Pemprov Malut
Momen Girangnya Sherly Laos Panen Bandeng di Todowongi Halbar: Wah, Ikannya Gemuk-gemuk
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tampak begitu riang gembira saat memanen ikan bandeng.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Bahkan, Sherly Laos bisa kembali melakukan hobinya, yakni menyelam.
Tak cuma itu, Sherly Laos yang menjabat sebagai gubernur juga tak lepas dari kegiatan naik kapal untuk berkunjung ke daerah-daerah.
Padahal, laut dan kapal juga sama-sama menjadi tempat meninggalnya Benny Laos.
Sherly Laos mengaku, dirinya menghadapi trauma itu dengan kepercayaan kepada Tuhan.
Hal ini diungkapkan Sherly Laos dalam unggahan Story Instagram.
Di mana seorang warganet mengunggah video kala Sherly Laos melakukan free diving.
"padahal laut merebut kebahagiaanya, tapi dia tidak takut.
kapal merenggut separuh hidupnya tapi dia tidak trauma dan
malut tempat diambilnya jiwanya tapi dia tidak dendam
tulusnya bu gubernur, jadi contoh masih banyak orang baik di dunia ini walaupun cintanya diambil di sana," demikian caption unggahan itu.
Menanggapi unggahan itu, Sherly Laos membalasnya, "Saya tidak mengerti tapi saya memilih percaya kepada rancangan-Nya."
Edelyn Laos Tobat
Putri Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, yakni Edelyn Laos, bercerita soal sikapnya sebelum sang ayah meninggal dunia.
Adapun Benny Laos meninggal dunia pada Oktober 2024 lalu dalam insiden kebakaran kapal.
Sebelum momen mengenaskan itu, Edelyn Laos sempat berubah sikap.
Edelyn Laos mengaku, saat sang ayah menjabat sebagai Bupati Morotai, dirinya terpancing untuk menjadi sosok yang pemberontak.
Bukan tanpa alasan, sebagai anak, Edelyn Laos ingin mendapat perhatian kedua orangtuanya yang sibuk memimpin daerah.
Edelyn Laos akhirnya bisa berubah tidak lagi menjadi sosok pemberontak kala sang ayah tidak menjabat sebagai bupati.
"Itu (kesibukan orangtua) membuat saya menjadi pemberontak agar mendapat perhatian mereka."
"Tapi belakangan ini, tahun 2024, kan sudah tidak menjabat, jadi mereka lebih sering di Jakarta."
"Dan keluarga kami menjadi lebih dekat. Jadi kata kasarnya itu saya mulai berubah."
"Kalau kamu nonton video Sweet Seventeen, papi ada bilang kata-kata 'Tahun ini Edelyn berubah'."
"Dan saya memang berbuah, saya tidak jadi pemberontak lagi, saya jadi lebih baik," ujarnya via YouTube Guru Grooming Indonesia.
Saking berubahnya sikap Edelyn Laos, gadis 17 tahun itu merasa bahwa dirinya beberapa bulan yang lalu tidak akan mengenali dirinya yang sudah berubah.
Pesan Benny Laos
Inilah pesan menyentuh mendiang Benny Laos saat mendengar keluhan dari putrinya, Edelyn Laos.
Mendiang suami Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda itu memberi nasihat kepada ketiga anaknya soal kesibukannya.
Edelyn Laos sempat sedih kala mendiang sang ayah menjabat sebagai Bupati Morotai.
Curahan hati Edelyn Laos itu diungkapkan dalam wawancara YouTube Guru Grooming Indonesia.
Sekitar tahun 2017 saat Edelyn Laos masih di sekolah dasar, dirinya sempat merasa sedih lantaran sang ayah malah sibuk dengan pekerjaannya.
Benny Laos sebagai bupati selalu melakukan kunjungan di banyak tempat hingga jarang ada waktu untuk keluarganya.
Edelyn Laos sebagai anak merasa kesal lantaran ayahnya jarang ada waktu untuknya hingga akhirnya menanyakan soal hal itu.
Mendiang Benny Laos berpesan kepada ketiga anaknya bahwa dirinya sudah diberkati Tuhan, maka ia juga harus menyampaikan berkat itu kepada orang-orang.
"Teman-temanku bisa bertemu orangtua mereka setiap hari, lalu papi jarang di rumah dan saya tidak pernah benar-benar mengerti alasannya dan keadaan semakin buruk saat papi menjadi Bupati Morotai."
"Suatu hari saya tanya papi, kenapa papi lebih sering di sana dibanding di sini, kenapa papi tidak bisa meluangkan waktu, meluangkan lebih banyak waktu dengan saya seperti teman-teman saya lainnya dengan ayah mereka, saya jarang melihat papi."
"Dan satu kalimat yang sering papi ucapkan kepada kami bertiga saat kami tumbuh dewasa adalah, papi saya datang dari latar belakang keuangan yang kurang berada."
"Papi melewati semua kesulitan itu dan mencapai titik Tuhan sudah memberkati begitu banyak padanya. Cuma papi selalu bilang 'itu bukan karena hanya Tuhan mau kasih saja, selalu ada tujuan'."
"Itu sebabnya papi biasa mengatakan 'Papi ini diberkati sama Tuhan untuk bisa memberkati orang lain'," jelasnya.
Edelyn Laos dan kakak adiknya awalnya tidak langsung paham dengan ucapan sang ayah.
Namun setelah ayahnya meninggal pada Oktober 2024 lalu, Edelyn Laos mengaku baru paham pesan dari sang ayah.
Di mana Tuhan sudah menitipkan berkat kepadanya, maka harus dimanfaatkan untuk membantu orang lain.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.