Pemprov Malut
Momen Girangnya Sherly Laos Panen Bandeng di Todowongi Halbar: Wah, Ikannya Gemuk-gemuk
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tampak begitu riang gembira saat memanen ikan bandeng.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tampak begitu riang gembira saat memanen ikan bandeng.
Sherly Laos memanen ikan bandeng bersama sejumlah pejabat daerah setempat di Desa Todowongi, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat pada Jumat, 11 April 2025.
Sherly Laos didampingi oleh Kepala Desa Todowongi, Mancelina Lobby dan Bupati Halmahera Barat, James Uang.
Baca juga: Sherly Laos Tuai Hasil Rapat Benny Laos sebelum Tiada: Papi Pasti Bangga Lihat Mereka Bahagia
Baca juga: Pesan Sherly Laos untuk Daerah Lain yang Punya Hutan Mangrove seperti Malut: Dijaga dan Diperbanyak
Setelah berpidato soal pencapaian Desa Todowongi dalam hal ketahanan pangan dengan budidaya ikan bandeng, Sherly Laos segera menuju ke salah satu tambak.
Sherly Laos mengenakan baju motif garis dengan rompi warna putih dan celana putih berjalan bersama para pejabat setempat menuju ke tambak.
Tampak caping bambu melindungi kepala sang gubernur dari terik matahari.
Meski cuaca panas, tak menyurutkan niat Sherly Laos untuk memanen ikan bandeng.
Sherly Laos tampak begitu ceria menjalankan program yang dulunya turut diinisiasi oleh mendiang suaminya, Benny Laos.
"Ini perdana saya panen, so excited," ujar Sherly Laos. "Oh begini cara panen," tambahnya sambil menarik jaring.
Tampak seorang nelayan sudah siaga di dalam tambak untuk mengangkat jaring yang ditarik olah sang gubernur.
James Uang tampak berada di sebelah kanan Sherly Laos untuk mengangkat jaring yang berisi ikan-ikan itu.
"Wah ikannya gemuk-gemuk!" seru Sherly Laos.
Momen membanggakan itu dibagikan Sherly Laos melalui unggahan Instagramnya pada Minggu, 13 April 2025.
"PANEN BANDENG PERDANA
Papi @benny.laos 11 April kemarin .. saya panen bandeng perdana di Desa Todowongi.. hasil diskusi Ibu kades ama papi 7 bulan lalu .. sudah menghasilkan.. papi pasti bangga ngeliat wajah senang mereka menikmati hasil panen perdana .. en diborong semua 12 Ton ama IWIP
Apresiasi untuk Kepala Desa Todowongi - Halbar atas inisiatif luar biasa dalam memanfaatkan alokasi Dana Desa untuk program ketahanan pangan.
Dengan membudidayakan ikan bandeng, desa Todowongi berhasil melakukan panen perdana sebesar 12 ton — sebuah capaian yang patut dibanggakan!
Semoga ini menjadi langkah awal dari pengembangan yang lebih besar,
yang bukan hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Mulai dari desa, kita bangun ketahanan pangan!
Saya menghimbau seluruh kabupaten di Maluku Utara mulai menginventarisasi potensi desa, khususnya untuk mendukung Program Ketahanan Pangan. Langkah awal ini akan dikoordinasikan langsung dengan para Bupati agar perencanaan dan pengelolaan bisa tepat sasaran.
Aset-aset Pemprov yang sudah tidak aktif juga akan saya hibahkan ke desa melalui Pemkab, agar bisa diaktifkan kembali dan dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi masyarakat.
Saatnya desa menjadi pusat kekuatan pangan, kemandirian, dan masa depan Maluku Utara!" tulisnya.
Sherly Laos ke Dewa Coco
Sherly Laos berkunjung ke PT Dewa Agricoco Indonesia, pada Kamis, 10 April 2025.
Sherly Laos beserta rombongannya mendatangi Pabrik Dewa Coco yang terletak di Kecamatan Sahu Tim, Halmahera Barat tersebut.
Pabrik tersebut mengolah limbah serabut kelapa menjadi pembangkit listrik tenaga panas melalui gas sintetis yang dihasilkan menjadi biomassa.
Kemudian sampah sisa pembakaran bisa dikembalikan kepada petani untuk pupuk.
Sherly Laos turut bangga atas dibangunnya pabrik yang memanfaatkan hasil alam secara bijak itu di daerahnya.
"Di tangan yang tepat, serabut kelapa yang tadinya hanya menjadi limbah, sekarang diolah jadi biomassa—bahan bakar ramah lingkungan untuk pembangkit listrik.
Bukan cuma mengurangi sampah organik, tapi juga membuka peluang baru buat ekonomi desa.
Limbah jadi berkah, petani makin sejahtera !
Energi hijau, dari alam, untuk masa depan." tulisnya melalui Instagram.
Sherly Laos ke Pancora Beach Festival
Sherly Laos mengomentari soal hutan mangrove atau bakau yang ada di Desa Talaga, Ibu Selatan, Halmahera Barat.
Sherly Laos melakukan kunjungan sekaligus menghadiri acara bertajuk Pancora Beach Festival pada Kamis, 10 April 2025.
Sherly Laos disambut berbagai macam pertunjukan seni, mulai dari musik tradisional, tarian, hingga bela diri.
Selain menanam bibit mangrove, Sherly Laos juga menyusuri sungai mangrove ditemani Bupati Halmahera Barat dan sang istri naik perahu kayu.
Sherly Laos menyebut, hutan mangrove punya banyak manfaat bagi alam serta satwa.
"Mangrove ini indikator bahwa laut atau perairan di sekitar sini itu masih sehat.
"Selain untuk pemecah ombak dan mencegah abrasi, mangrove ini juga menjadi tempat breeding untuk jenis ikan tertentu," ujarnya.
Sherly Laos juga menitipkan pesan untuk masyarakat yang tinggal di pesisir dengan hutan bakau yang aktif.
"Buat daerah kalian yang masih memiliki mangrove dijaga dan diperbanyak karena mangrove ini menyerap karbondioksida dan salah satu tanaman penghasil oksigen terbanyak, supaya dunia kita tetap sehat," pesannya.
Trauma Sherly Laos
Begini jawaban Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, soal traumanya terhadap laut.
Laut pastilah menjadi tempat traumatis bagi Sherly Laos lantaran itu adalah tempat di mana Benny Laos direnggut darinya.
Namun, ternyata perlahan-lahan Sherly Laos bisa menghadapi trauma itu.
Bahkan, Sherly Laos bisa kembali melakukan hobinya, yakni menyelam.
Tak cuma itu, Sherly Laos yang menjabat sebagai gubernur juga tak lepas dari kegiatan naik kapal untuk berkunjung ke daerah-daerah.
Padahal, laut dan kapal juga sama-sama menjadi tempat meninggalnya Benny Laos.
Sherly Laos mengaku, dirinya menghadapi trauma itu dengan kepercayaan kepada Tuhan.
Hal ini diungkapkan Sherly Laos dalam unggahan Story Instagram.
Di mana seorang warganet mengunggah video kala Sherly Laos melakukan free diving.
"padahal laut merebut kebahagiaanya, tapi dia tidak takut.
kapal merenggut separuh hidupnya tapi dia tidak trauma dan
malut tempat diambilnya jiwanya tapi dia tidak dendam
tulusnya bu gubernur, jadi contoh masih banyak orang baik di dunia ini walaupun cintanya diambil di sana," demikian caption unggahan itu.
Menanggapi unggahan itu, Sherly Laos membalasnya, "Saya tidak mengerti tapi saya memilih percaya kepada rancangan-Nya."
Edelyn Laos Tobat
Putri Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, yakni Edelyn Laos, bercerita soal sikapnya sebelum sang ayah meninggal dunia.
Adapun Benny Laos meninggal dunia pada Oktober 2024 lalu dalam insiden kebakaran kapal.
Sebelum momen mengenaskan itu, Edelyn Laos sempat berubah sikap.
Edelyn Laos mengaku, saat sang ayah menjabat sebagai Bupati Morotai, dirinya terpancing untuk menjadi sosok yang pemberontak.
Bukan tanpa alasan, sebagai anak, Edelyn Laos ingin mendapat perhatian kedua orangtuanya yang sibuk memimpin daerah.
Edelyn Laos akhirnya bisa berubah tidak lagi menjadi sosok pemberontak kala sang ayah tidak menjabat sebagai bupati.
"Itu (kesibukan orangtua) membuat saya menjadi pemberontak agar mendapat perhatian mereka."
"Tapi belakangan ini, tahun 2024, kan sudah tidak menjabat, jadi mereka lebih sering di Jakarta."
"Dan keluarga kami menjadi lebih dekat. Jadi kata kasarnya itu saya mulai berubah."
"Kalau kamu nonton video Sweet Seventeen, papi ada bilang kata-kata 'Tahun ini Edelyn berubah'."
"Dan saya memang berbuah, saya tidak jadi pemberontak lagi, saya jadi lebih baik," ujarnya via YouTube Guru Grooming Indonesia.
Saking berubahnya sikap Edelyn Laos, gadis 17 tahun itu merasa bahwa dirinya beberapa bulan yang lalu tidak akan mengenali dirinya yang sudah berubah.
Pesan Benny Laos
Inilah pesan menyentuh mendiang Benny Laos saat mendengar keluhan dari putrinya, Edelyn Laos.
Mendiang suami Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda itu memberi nasihat kepada ketiga anaknya soal kesibukannya.
Edelyn Laos sempat sedih kala mendiang sang ayah menjabat sebagai Bupati Morotai.
Curahan hati Edelyn Laos itu diungkapkan dalam wawancara YouTube Guru Grooming Indonesia.
Sekitar tahun 2017 saat Edelyn Laos masih di sekolah dasar, dirinya sempat merasa sedih lantaran sang ayah malah sibuk dengan pekerjaannya.
Benny Laos sebagai bupati selalu melakukan kunjungan di banyak tempat hingga jarang ada waktu untuk keluarganya.
Edelyn Laos sebagai anak merasa kesal lantaran ayahnya jarang ada waktu untuknya hingga akhirnya menanyakan soal hal itu.
Mendiang Benny Laos berpesan kepada ketiga anaknya bahwa dirinya sudah diberkati Tuhan, maka ia juga harus menyampaikan berkat itu kepada orang-orang.
"Teman-temanku bisa bertemu orangtua mereka setiap hari, lalu papi jarang di rumah dan saya tidak pernah benar-benar mengerti alasannya dan keadaan semakin buruk saat papi menjadi Bupati Morotai."
"Suatu hari saya tanya papi, kenapa papi lebih sering di sana dibanding di sini, kenapa papi tidak bisa meluangkan waktu, meluangkan lebih banyak waktu dengan saya seperti teman-teman saya lainnya dengan ayah mereka, saya jarang melihat papi."
"Dan satu kalimat yang sering papi ucapkan kepada kami bertiga saat kami tumbuh dewasa adalah, papi saya datang dari latar belakang keuangan yang kurang berada."
"Papi melewati semua kesulitan itu dan mencapai titik Tuhan sudah memberkati begitu banyak padanya. Cuma papi selalu bilang 'itu bukan karena hanya Tuhan mau kasih saja, selalu ada tujuan'."
"Itu sebabnya papi biasa mengatakan 'Papi ini diberkati sama Tuhan untuk bisa memberkati orang lain'," jelasnya.
Edelyn Laos dan kakak adiknya awalnya tidak langsung paham dengan ucapan sang ayah.
Namun setelah ayahnya meninggal pada Oktober 2024 lalu, Edelyn Laos mengaku baru paham pesan dari sang ayah.
Di mana Tuhan sudah menitipkan berkat kepadanya, maka harus dimanfaatkan untuk membantu orang lain.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.