Pemprov Malut
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Beri Bantuan ke 100 UMKM dan Launching Aplikasi 'Torang Ada'
"Semangat Kartini bukan hanya tentang mengenakan kebaya, tetapi tentang melanjutkan perjuangan dalam bentuk nyata, "ucap Sherly Loas
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Puncak peringatan Hari Kartini ke 147 di Maluku Utara berlangsung penuh makna.
Tak sekadar seremoni, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menjadikan momentum ini sebagai ajang pemberdayaan nyata bagi perempuan dengan menyerahkan bantuan kepada 100 pelaku UMKM perempuan, serta meluncurkan aplikasi 'Torang Ada' pada Senin (21/4/2025) di Gamalama Ballroom, Bela Hotel Ternate.
Rilis
Dalam sambutannya, Sherly Laos menegaskan bahwa semangat Kartini bukan hanya tentang mengenakan kebaya, tetapi tentang melanjutkan perjuangan dalam bentuk nyata: membuka akses pendidikan, meningkatkan kesadaran, dan memperkuat peran perempuan dalam masyarakat.
"Kita harus bersyukur karena 147 tahun lalu, ada perempuan bernama R.A. Kartini yang berani menolak menyerah dan memperjuangkan kesetaraan pendidikan. Hari ini, kita lanjutkan semangat itu dengan aksi nyata bukan hanya simbolik, "tegasnya.
Baca juga: 42 Kades di Morotai Jalani Sidang Kode Etik atas Dugaan Penyalahgunaan Anggaran
Dalam rangkaian peringatan ini, Gubernur bersama Ketua dan kader TP PKK Malut, Dharma Wanita Persatuan, serta tokoh-tokoh organisasi perempuan, melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dari tingkat SD hingga SMA untuk memberikan edukasi terkait pelecehan seksual terhadap anak dan kekerasan terhadap perempuan.
Ia meminta agar TP PKK kabupaten/kota segera menjalin kerja sama dengan guru-guru PAUD dan SD guna melakukan sosialisasi berkelanjutan.
"Salah satu cara paling efektif mencegah kekerasan dan pelecehan terhadap anak adalah melalui pendidikan."
"Edukasi dini akan membekali anak-anak kita dengan pemahaman dan keberanian untuk melindungi diri mereka sendiri, "ujarnya.
Acara juga dirangkaikan dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang disuarakan oleh tokoh lintas organisasi, seperti Muslimat NU, tokoh agama, Kesultanan Ternate, media, hingga perwakilan Forum Anak.
Gubernur Sherly menegaskan bahwa perempuan yang kuat dan berdaya adalah benteng pertama dalam melindungi anak-anaknya.
"Slogan kita hari ini: Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi. Perempuan harus kuat baik secara ekonomi, pendidikan, maupun mental karena merekalah garda terdepan dalam melindungi generasi penerus, "katanya.
Dalam momen tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan langsung kepada 100 pelaku UMKM perempuan di Maluku Utara.
Baca juga: DPRD Belum Terima Dokumen Ranperda Pemindahan Ibu Kota Kecamatan Taliabu BaratÂ
Bantuan ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi keluarga sekaligus mendorong kemandirian perempuan.
Selain itu, Gubernur meresmikan aplikasi 'Torang Ada', sebagai bentuk inovasi digital untuk mendukung program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak berbasis data.
"Teruslah bergerak, bersosialisasi, dan menginspirasi. Mari kita jadikan Maluku Utara tempat yang aman, ramah dan adil bagi perempuan dan anak-anak, "tutup Sherly Laos. (*)
Penyusunan RPJMD Jadi Langkah Awal Arah Pembangunan Sofifi Maluku Utara |
![]() |
---|
Hari Pertama Pemberlakuan Surat Edaran Disiplin, Kehadiran Pegawai Pemprov Malut Mulai Meningkat |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Dorong Peningkatan Kapasitas ASN Lewat Pemetaan Kompetensi |
![]() |
---|
Pencabutan Pergub Pengendalian Unggas, Ini Kata Kabiro Hukum Pemprov Maluku Utara |
![]() |
---|
RKPD Perubahan Halmahera Selatan 2025 : Bappeda Malut Dorong Pembangunan yang Lebih Adaptif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.