Pemprov Malut
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Pastikan Persiapan Jemaah Haji Malut: Semoga Berkah
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda mendoakan keselamatan dan kelanjaran seluruh prosesi yang akan dijalani calon jemaah haji Malut
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
"Rabu, 23 April — Saya bersama Wakil Gubernur meninjau RSUD dan RSJ Provinsi di Sofifi. Banyak area yang perlu direnovasi demi layanan kesehatan yang lebih baik.
Lanjut bersama Pak Sekda, kami berdialog dengan ASN lulusan IPDN. Tujuannya: memetakan potensi dan memilih SDM terbaik untuk Satgas Pengawasan Program Prioritas.
Siangnya, kami memimpin Rapat Koordinasi Panitia Haji. Kesiapan keberangkatan 1.076 jemaah asal Maluku Utara telah rampung—dari visa, paspor, kesehatan, charter pesawat, akomodasi hingga uang saku.
Semoga seluruh proses ibadah berjalan lancar dan jemaah kembali ke tanah air dengan selamat." tulisnya.
Sibuknya Sherly Laos
Betapa sibuknya kegiatan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, dalam satu hari.
Di hari Kartini pada 21 April 2025, Sherly Laos mengunjungi sejumlah sekolah untuk memberikan edukasi penjagaan diri.
Keesokan harinya, pada Selasa 22 April 2025, Sherly Laos kembali disibukkan dengan agendanya sebagai gubernur.
Di antaranya adalah rapat dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk membahas fasilitas kesehatan warga Maluku Utara.
Kemudian diskusi dengan Kemensos terkait proyek Sekolah Rakyat.
Kemudian menyelesaikan finalisasi Pergub untuk pergeseran anggaran.
"Hari ini saya awali dengan pertemuan bersama BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Kami menyusun langkah menuju Maluku Utara yang UHC Prioritas dan UCJ—agar pemegang KTP Malut bisa langsung dilayani BPJS di seluruh Indonesia, tanpa menunggu lama. Serta Para tenaga kerja formal dan Informal Maluku Utara mendapatkan perlindungan jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan JKM.
Siangnya, saya berdiskusi dengan perwakilan Kemensos soal pilot project Sekolah Rakyat di Ternate dan Sofifi. Ini langkah kecil untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, khususnya bagi yang selama ini terpinggirkan.
Menjelang sore, saya menyelesaikan finalisasi Pergub untuk pergeseran anggaran 10 OPD prioritas.
Karena bagi saya, anggaran bukan hanya angka, tapi napas bagi perubahan.
Saya menolak untuk tidak bisa.
Saya memilih berjalan, belajar, dan bertumbuh—dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari ragu menjadi yakin.
Setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki hidup orang lain, satu keputusan kecil pada satu waktu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.