Pemprov Malut
Jawaban Sherly Laos saat Ditanya Pemerintah Pusat Apa yang Dibutuhkan Warga Maluku Utara
Inilah jawaban Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, ketika ditanya oleh pemerintah pusat soal kebutuhan di daerahnya.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Inilah jawaban Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, ketika ditanya oleh pemerintah pusat soal kebutuhan di daerahnya.
Sherly Laos membeberkan kebutuhan masyarakat Maluku Utara yang ternyata masih berupa kebutuhan dasar.
Hal ini disampaikan Sherly Laos dalam acara Ramah Tamah bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.
Baca juga: Maluku Utara Kaya tapi Rakyatnya Miskin, Sherly Laos Prihatin: Saya Ditanya Orang-orang Pusat
Baca juga: Gercep Sherly Laos Perbaiki Jembatan Putus akibat Longsor di Halut dan Halbar: Kami Beri Rp7,3 M
Acara tersebut digelar di Ballroom Sahid Bela Hotel, Kota Ternate, Senin 21 April 2025.
Dalam sambutannya, Sherly Laos memberi jawaban begini kala ditanya oleh para pejabat di pemerintahan pusat.
"Negeri yang sangat kaya ini tetapi faktanya kita miskin. Ketika orang-orang di pusat tanya 'Apa yang dibutuhkan oleh Maluku Utara, Ibu Gub?'."
"Jawaban saya sederhana 'Kami masih membutuhkan air bersih, kami masih membutuhkan jalan dan jembatan, kami masih membutuh pendidikan dan kesehatan yang layak dan terjangkau'."
"Yang kami butuhkan hanya basic needs, iya kami kaya tapi kami miskin, dan pendidikan adalah salah satu cara untuk menghapus kemiskinan struktural."
"Ketika suatu hari nanti sumber daya alamnya habis, masyarakatnya di situ sudah menjadi arsitek, sudah menjadi, pengacara," ucap sang gubernur.
Pemprov Perbaiki Akses Jalan
Gerak cepat Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda dan jajarannya dalam memperbaiki akses jalan yang terputus.
Telah terjadi longsor yang mengakibatkan terputusnya jembatan penghubung wilayah Halmahera Utara dan Halmahera Barat.
Bencana yang diawali banjir itu terjadi pada 24-25 April 2025 hingga mengakibatkan akses jalan terputus.
Untuk segera menanggulanginya Pemprov Maluku Utara memberikan dana Rp7,3 miliar dari BTT untuk penanganan darurat.
"Respon cepat Pemprov Maluku Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.