Pemprov Malut
Ketemu Helmy Yahya, Sherly Laos Takjub Orang Tidore Menjadi Orang Pertama yang Keliling Dunia
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, menyempatkan diri untuk bertemu politikus sekaligus penulis, Helmy Yahya
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Selain itu, Sherly Laos juga berdiskusi dengan Mustika Ratu untuk membahas penyelanggaraan ajang Puteri Indonesia Maluku Utara 2026.
"Kami berbicara dari hati ke hati—tentang masa depan pemuda Maluku Utara. Tentang bagaimana kita bisa menciptakan ruang tumbuh dan berkembang untuk anak-anak muda berbakat: di sepak bola, basket, dayung, tinju, dan renang. Mulai dari pencarian talenta hingga pengembangan berjenjang.
Kami juga menjajaki kerja sama dengan Mustika Ratu untuk menyelenggarakan ajang Putri Indonesia Maluku Utara 2026 di daerah kami—membawa kebanggaan, sekaligus membuka ruang pemberdayaan perempuan yang lebih luas.
Tak kalah penting, kami bahas pelatihan-pelatihan nyata: mulai dari tenaga spa, hospitality, hingga teknologi digital dan AI. Termasuk rencana membentuk komunitas DigiTalent Malut sebagai wadah inovasi generasi muda.
Bersama Kemenpora dan menjajaki kolaborasi dengan United Nations, kami ingin membuka lebih banyak jalan agar talenta muda Maluku Utara bisa menembus panggung nasional dan internasional.
Terima kasih kepada Bapak Menteri atas sambutan yang begitu hangat dan penuh semangat. Kami percaya, kolaborasi inilah yang akan membawa Maluku Utara menuju lompatan besar—melalui pemuda dan olahraga." tulis Sherly Laos di akun Instagram miliknya.
Impian Sherly Laos
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tengah mengusahakan akses fasilitas kesehatan untuk semua lapisan masyarakat.
Tidak terkecuali para pelajar Maluku Utara yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah.
Sherly Laos berharap, anak-anak yang berkuliah di luar daerah tetap bisa mendapat akses kesehatan gratis hanya bermodalkan KTP Maluku Utara.
Maka dari itu Sherly Laos begitu menekankan pentingnya UHC atau Universal Health Coverage.
Hal itu disampaikan sang gubernur dalam rapat bersama BPJS Kesehatan dan para kepala daerah di Emerald Hotel Ternate pada awal Mei 2025.
"Ketika kita mengirim anak-anak kita kuliah di Jogja, Jakarta, ketika mereka membutuhkan layanan kesehatan hanya dengan menggunakan KTP Maluku Utara mereka bisa mendapatkan akses kesehatan gratis."
"UHC prioritas adalah pintu untuk memastikan bahwa negara hadir ketika masyarakat, khususnya Maluku Utara, membutuhkan pelayanan kesehatan."
"Pelayanan itu ada dan bisa diakses oleh semua warga Maluku Utara secara gratis," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.