Pemprov Malut
Ketemu Helmy Yahya, Sherly Laos Takjub Orang Tidore Menjadi Orang Pertama yang Keliling Dunia
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, menyempatkan diri untuk bertemu politikus sekaligus penulis, Helmy Yahya
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, menyempatkan diri untuk bertemu politikus sekaligus penulis, Helmy Yahya, saat berada di DKI Jakarta.
Sherly Laos dan Helmy Yahya berdiskusi tentang buku berjudul Clavis Mundi: Legenda Enrique Maluku Pengeliling Dunia Pertama.
Buku itu ditulis oleh Helmy Yahya, Utama Prastha, dan Donna Widjajanto.
Baca juga: Senangnya Sherly Laos Sudah Ada Akses Internet di Puskesmas Batang Dua: Nanti SMA Juga Dipasangkan
Baca juga: Maluku Utara Kaya tapi Rakyatnya Miskin, Sherly Laos Prihatin: Saya Ditanya Orang-orang Pusat
Buku sejarah itu menceritakan tentang kisah sosok pemuda dari Tidore bernama Enrique yang ikut dalam rombongan pengeliling dunia pertama.
Enrique tidak lain adalah pendamping dari Ferdinand Magellan yang selama ini dikenal sebagai pemimpin Armada de Moluccas yang pertama kali mengelilingi bumi.
Tidak heran Sherly Laos begitu merasa takjub bahwa nenek moyang warganya ternyata sosok penjelajah hebat.
"Cerita bahwa ternyata ada Putra Tidore dari Maluku Utara yang pertama mengelilingi dunia, sesuatu yang sangat menarik dan wajib untuk diangkat ke dunia nasional dan internasional untuk mengetahui bahwa nenek moyang kita adalah pelaut, orang pertama yang mengelilingi dunia adalah Putra Tidore Maluku Utara," ujarnya.
Akses Internet di Batang Dua
Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah berhasil memberikan akses internet di Puskesmas Batang Dua, Ternate.
Meski demikian, masih ada hal yang dikeluhkan sang gubernur, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.
Keluhan itu terucap dalam komunikasinya melalui Zoom dengan Kepala Puskesmas Batang Dua, Yulianus Belian Ali.
Dalam percakapan itu, terungkap bahwa selama ini warga setempat harus meminta bantuan dari warga lain yang punya sambungan Starlink untuk bisa mengakses internet.
"Selamat hari Minggu, Pak Kapus. Gimana rasanya punya sinyal di Puskesmas Batang Dua," sapa Sherly Laos.
"Kami terutama Puskesmas Batang Dua sangat bersyukur," jawab Yulianus.
Lebih lanjut, Yulianus menjelaskan bahwa kecepatan internet saat itu adalah 98 mbps dengan akses yang lancar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.