PLN UIW MMU Ajak Media Kunjungi Instalasi Kelistrikan di Ternate: Perkuat Sinergi dan Transparansi

"PLTMG Kastela saat ini berkontribusi sekitar 60 hingga 65 persen dari total beban sistem Ternate-Tidore. Artinya, lebih dari separuh listrik yang digunakan oleh masyarakat di wilayah ini bersumber dari pembangkit kami. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran PLTMG dalam menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan listrik,” terangnya.

Di samping itu, PLTMG Kastela tidak hanya fokus pada penyediaan pasokan listrik, tetapi juga aktif memperhatikan aspek lingkungan dan sosial di sekitarnya.

Melalui berbagai kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman mangrove dan pembersihan kawasan pantai Kastela, PLN menunjukkan kepedulian nyata terhadap keberlangsungan ekosistem di wilayah pesisir.

Aksi ini menjadi bentuk konkret tanggung jawab perusahaan terhadap dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh aktivitas pembangkitan listrik.

“Selain itu, kami juga bersinergi secara aktif dengan masyarakat sekitar, membangun hubungan yang harmonis agar kehadiran instalasi ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga. Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan secara optimal guna memastikan bahwa polusi, baik udara maupun suara, dapat diminimalkan, sehingga masyarakat tetap merasa nyaman dan aman tinggal di sekitar area pembangkit,” tegas Isrofil.

Baca juga: 13 Pejabat Pemkot Ternate Maluku Utara Segera Ikuti Uji Kompetensi Tahap II

Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Judul Buku Yang Bikin Sherly Laos Takjub - Warga di Ternate Disomasi

Kegiatan media visit ini juga mendapatkan respon positif dari para wartawan.

Salah satu perwakilan media mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membangun komunikasi dua arah yang konstruktif.

"Media visit merupakan pola yang tepat dalam membangun komunikasi dua arah antara media dan PLN. Tidak hanya menjadi forum dialog, kegiatan ini memungkinkan kami melihat langsung kondisi lapangan, memahami aspek teknis, serta mengonfirmasi berbagai isu atau keluhan yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, pemberitaan yang kami hasilkan bisa lebih faktual dan sesuai dengan kondisi riil," ungkap salah satu wartawan peserta, Ismit Alkatiri.(*)