Kerupuk Kamplang, Cemilan Khas Halmahera Selatan Berbahan Dasar Ikan dan Tepung Sagu

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kerupuk kamplang dikenal sebagai cemilan khas Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Kerupuk kamplang banyak ditemui di pasar-pasar tradisional di wilayah Pulau Bacan.

Kerupuk ini terbuat dari bahan dasar ikan tongkol, ikan teri dan tepung sagu yang dihaluskan.

Kemudian semua bahan itu dicampur dengan bumbu-bumbu sebelum digoreng hingga renyah.

Baca juga: Kerupuk Kamplang Paguyuban Bajo Halmahera Selatan, Dapat Legalitas Halal MUI

Kerupuk kamplang memiliki tekstur renyah dan crunchy saat digigit. Rasa ikan yang kuat memberikan cita rasa gurih dan lezat.

Kerupuk ini biasanya memiliki bentuk yang tipis dan panjang, membuatnya mudah untuk disantap sebagai cemilan.

Kerupuk kamplang sering disajikan dengan sambal sebagai pelengkap.

Bisa juga dinikmati sebagai cemilan ringan saat bersantai atau menemani secangkir kopi/teh.

Kerupuk kamplang menjadi salah satu oleh-oleh favorit dari daerah asalnya, yaitu Halmahera Selatan dan sering diburu oleh wisatawan.

Rasa autentik dan kelezatannya membuatnya digemari oleh banyak orang.

Kerupuk kamplang banyak diproduksi di Desa Bajo, Kecamatan Kepulauan Botang Lomang, Halmahera Selatan.

Di Bajo sendiri, warga yang memproduksi kerupuk kamplang masih menggunakan alat tradisional.

Kerupuk ini mulai dikembangkan dengan varian rasa berbeda dan kemasan baru, salah satunya dilakukan UMKM Putri Bajo.

Produk kerupuk kamplang dari UMKM Putri Bajo, sudah mendapat legalitas produk dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI.

Cemilan berbahan dasar sagu dan ikan itu dihargai Rp 25 ribu dengan ukuran kecil.