Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Berapa Omzet Bandara Oesman Sadik Labuha Halmahera Selatan dalam Setahun?

"Omzet Bandara Oesman Sadik Labuha tergantung jumlah penumpang, " Kepala Kantor UPBU Oesman Sadik Labuha, Halmahera Selatan Muhammad Hariddin

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
OMZET: Suasana terminal Bandara Oesman Sadik Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (19/5/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Omzet Bandara Oesman Sadik Labuha di Halmahera Selatan, Maluku Utara hanya mencapai Rp 500 juta per tahun.

Jumlah ini sebagaian besar bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Penumpang Pesawat (PJP2U), sisanya dari parkir pesawat di Apron Bandara.

"Tahun lalu itu sekitar Rp 500 juta lebih, hampir mendekati Rp 600 juta, "ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Oesman Sadik Labuha Muhammad Hariddin, Senin (19/5/2025).

Hariddin menjelaskan bahwa omzet tersebut merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang disetorkan ke kas negara.

Baca juga: Dihadapan Ratusan PPPK dan PNS, Sekkab Halmahera Timur Ricky Richfat Sentil Kedisiplinan Kerja

"Beda dengan pajak, kalau pajak kan besar. Tapi ini PNPB, jadi tergantung, "jelas Muhammad Hariddin.

Menurut Hariddin, omzet Bandara Oesman Sadik Labuha tergantung jumlah penumpang.

Ia juga mengklaim, angka PNPB Rp 500 juta setiap tahun sudah cukup banyak jika dibandingkan dengan intensitas penumpang.

"Beda dengan Bandara Sultan Baabullah di Kota Ternate yang banyak maskapai dan kapasitasnya besar, "ungkapnya.

"Tapi Bandara Oesman Sadik ini yang kedua (setelah Bandara Sultan Baabullah Ternate)."

"Karena di sini penerbangan setiap hari, beda dengan daerah lain seperti Haltim, "sambungnya.

Baca juga: Kisah Ibu Cum, Pedagang Nasi Campur di Ternate: Tulang Punggung Pendidikan Buah Hati

Hariddin menambahkan, Bandara Oesman Sadik Labuha saat ini baru satu maskapai yang beroperasi yaitu Wings Air.

Maskapai ini jalur penerbangannya hanya ke Kota Ternate, dan Manado, Sulawesi Utara.

"Kapastitas banadara kita belum seperti bandara-bandara besar lain, tapi di sini layanan penerbangan setiap hari, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved