Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Gubernur Malut Sherly Laos Beri Sejumlah Bantuan pada Launching Kampung Nelayan Kelurahan Dufa Dufa

"Saya geser sejumlah program kurang produktif untuk difokuskan pada penguatan sentra perikanan, "kata Gubernur Maluku Utara Sherly Laos

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
istimewa
BANTUAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat menyerahkan bantuan ke warga Kelurahan Dufa-Dufa di Kota Ternate usai melaunching Kampung Nelayan, Kamis (22/5/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos secara resmi meresmikan Kampung Nelayan di Kelurahan Dufa-Dufa, Kota Ternate, Kamis (22/5/2025). 

Peresmian ini sekaligus menjadi momentum peluncuran program bantuan sektor perikanan, dengan penyerahan 175 unit kapal nelayan berukuran 1,5 GT hingga 3 GT, serta alat tangkap senilai total Rp22 miliar.

Rilis

Dalam sambutannya, Sherly Laos menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi untuk memperkuat ketahanan pangan dan menurunkan angka kemiskinan, sebagaimana menjadi arahan utama Presiden Prabowo Subianto.

"Semua program sekarang harus berorientasi pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan."

Baca juga: Dinas Pertanian Tidore Perketat Pengawasan Hewan Kurban yang Masuk Jelang Idul Adha 2025

"Oleh karena itu, kami menggeser sejumlah program yang kurang produktif untuk difokuskan pada penguatan sentra perikanan, "ujar Sherly Laos.

Tahun 2025, Pemprov telah mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar di Dinas Kelautan dan Perikanan untuk pengadaan alat tangkap, pembangunan sarana dan prasarana, serta dukungan terhadap sentra-sentra perikanan.

Sherly Laos juga menjelaskan bahwa pengembangan Kampung Nelayan akan difokuskan di beberapa wilayah, antara lain Ternate (Dufa-Dufa), Halmahera Timur, Kepulauan Sula, dan secara tentatif Halmahera Selatan.

"Kenapa tidak langsung di 10 kabupaten/kota? Karena keterbatasan anggaran. Kita fokus dulu agar benar-benar ada hasil nyata yang bisa dirasakan masyarakat, "ungkapnya.

Dalam upaya melindungi nelayan, Pemprov juga menghadirkan program BPJS Ketenagakerjaan untuk para nelayan, dengan setoran awal sebesar Rp200 ribu yang ditanggung oleh pemerintah. Iuran tahunannya kemudian bisa dilanjutkan secara mandiri oleh para nelayan.

"Nilai itu tidak besar dibandingkan manfaat perlindungan yang diterima. Ini bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat pesisir, "tegas Sherly Laos.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas peran besar para nelayan dalam menjaga kestabilan pasokan pangan, khususnya ikan, yang berkontribusi langsung pada pengendalian inflasi daerah.

"Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya. Nelayan adalah pahlawan pangan Indonesia, "ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam acara launching tersebut, Gubernur secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain:

1. Bantuan kapal dan alat tangkap kepada 10 orang nelayan

2. Beasiswa untuk anak nelayan

Baca juga: Berikut Maksud dan Tujuan Komisi III DPRD Tidore Bersua Kemenpora di Jakarta

3. BPJS Ketenagakerjaan kepada 4 orang penerima

4. Santunan kematian nelayan

5. Bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 700 unit. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved