Pemprov Malut
Senyum Gubernur Maluku Utara saat Cek 9 Daerah yang Dibantu Koneksi Wi-Fi, Sherly Laos Zoom Bersama
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tersenyum bahagia kala mengetahui kondisi beberapa wilayah kepemimpinannya yang mulai maju
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tersenyum bahagia kala mengetahui kondisi beberapa wilayah kepemimpinannya yang sudah ada kemajuan.
Kemajuan yang dimaksud adalah terkait koneksi internet yang diujicobakan oleh Pemprov Maluku Utara.
Sherly Laos mengecek satu per satu sekolah serta fasilitas kesehatan dari sembilan wilayah proyek percobaan sambungan internet.
Baca juga: Gubernur Maluku Utara Peduli Nasib Anak-anak Malut, Sherly Laos Bangun SD SMP SMA Sekolah Rakyat
Baca juga: Ditunjuk Sherly Laos Jabat Plt Kadis Pertanian Maluku Utara, Segini Harta Kekayaan Anwar Husen
Dalam sambungan Zoom, Sherly Laos menghubungi perwakilan dari masing-masing institusi.
Di antaranya adalah SMA Negeri 8 Halmahera Tengah, SMA Negeri 8 Halmahera Barat, SMA Negeri 12 Halmahera Utara, SMA Negeri Motrotai, SMA dan Negeri 7 Halmahera Timur.
Kemudian Puskesmas Madapolo Obi, Puskesmas Fala Bisahaya Sula, dan Puskesmas Samuya Taliabu Timur.
"Senang karena ada Wi-Fi?" tanya Sherly Laos kepada perwakilan SMA Negeri 7 Wayaml, Maba Tengah, Haltim.
"Senang, bahagia. Terima kasih banyak," jawabnya yang sontak membuat Sherly Laos tersenyum sumringah.
"Selamat pagi .. Hari ini kami melakukan pengecekan kestabilan dan efektivitas jaringan WiFi pada 9 pilot project di 9 kabupaten/kota se-Maluku Utara.
Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Telkomsat atas dukungan dan respons cepat dalam menghadirkan konektivitas hingga ke daerah terpencil.
WiFi bukan lagi sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan dasar dalam digitalisasi pendidikan, khususnya untuk mendukung proses belajar-mengajar di jenjang SMA dan SMK.
Karena koneksi hari ini, adalah jembatan untuk masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing." tulis Sherly Laos.
Wujudkan Mimpi Anak Maluku Utara
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, mewujudkan mimpi Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait pendidikan.
Sherly Laos teringat bahwa Prabowo Subianto punya harapan untuk meratakan pendidikan di seluruh Indonesia.
Prabowo Subianto ingin semua anak Indonesia bisa merasakan bangku pendidikan.
Maka dari itu, Sherly Laos mewujudkannya dengan membangun Sekolah Rakyat.
Sherly Laos menggandeng Kemensos untuk mulai membangun Sekolah Rakyat.
Harapannya, Sekolah Rakyat itu nantinya bisa menampung sampai 1.000 anak pada tahun 2026.
"Sekolah Rakyat adalah wujud harapan itu—pendidikan gratis, dekat dengan rakyat, yang tak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga menanamkan karakter, kemandirian, dan cinta tanah air.
Di Maluku Utara, kami bergerak cepat.
Bersama Balai @kemensosri, Pemprov Malut memulai langkah kecil namun bermakna: membuka tiga Sekolah Rakyat di lokasi berbeda untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan memanfaatkan bangunan belum terpakai yang tersedia.
Langkah awal ini bukan pengganti, tapi jembatan—menuju mimpi besar kami membangun satu kompleks Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 anak pada tahun 2026.
Kami tahu, membangun gedung butuh waktu. Tapi membangun harapan tidak boleh ditunda.
Karena setiap anak berhak atas masa depan. Dan masa depan itu, harus dimulai sekarang." tulis Sherly Laos.
Buku yang Dibanggakan Sherly Laos
Simak sinopsis buku yang dibanggakan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.
Buku itu mengisahkan tentang anak Maluku Utara bernama Enrique yang menjadi penjelajah dunia.
Buku itu berjudul Clavis Mundi: Legenda Enrique Maluku Pengeliling Dunia Pertama, karya dari politikus sekaligus penulis, Helmy Yahya.
Selain Helmy Yahya, dua penulis juga terlibat, yakni Utama Prastha dan Donna Widjajanto.
Buku sejarah itu menceritakan tentang kisah sosok pemuda dari Tidore bernama Enrique yang ikut dalam rombongan pengeliling dunia pertama.
Enrique tidak lain adalah pendamping dari Ferdinand Magellan yang selama ini dikenal sebagai pemimpin Armada de Moluccas yang pertama kali mengelilingi bumi.
"Selama 5 abad, dunia mengenal Ferdinand Magellan sebagai pemimpin Armada de Moluccas yang pertama kali mengelilingi Bumi. Namun tidak banyak yang mengenal Enrique, pendampingnya yang setia.
Berawal dari Kepulauan Rempah, Enrique berangkat menjelajah dunia dengan semangat mengenal Terra Incognita. Anak Maluku ini tumbuh besar di laut, dalam perjalanan ke tanah dan tempat yang belum pernah diinjaknya. Bermodalkan kecerdikan dan kecerdasan, Enrique berhasil menguasai berbagai bahasa dunia dari mendampingi Ferdinand Magellan.
Inilah kisah Enrigue, yang bagi banyak orang sekadar budak, tapi sebenarnya adalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi," demikian sinopsis dari Gramedia.com.
Tidak heran Sherly Laos merasa bangga bahwa nenek moyang warganya ternyata sosok penjelajah hebat.
"Cerita bahwa ternyata ada Putra Tidore dari Maluku Utara yang pertama mengelilingi dunia, sesuatu yang sangat menarik dan wajib untuk diangkat ke dunia nasional dan internasional untuk mengetahui bahwa nenek moyang kita adalah pelaut, orang pertama yang mengelilingi dunia adalah Putra Tidore Maluku Utara," ujarnya.
Akses Internet di Batang Dua
Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah berhasil memberikan akses internet di Puskesmas Batang Dua, Ternate.
Meski demikian, masih ada hal yang dikeluhkan sang gubernur, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.
Keluhan itu terucap dalam komunikasinya melalui Zoom dengan Kepala Puskesmas Batang Dua, Yulianus Belian Ali.
Dalam percakapan itu, terungkap bahwa selama ini warga setempat harus meminta bantuan dari warga lain yang punya sambungan Starlink untuk bisa mengakses internet.
"Selamat hari Minggu, Pak Kapus. Gimana rasanya punya sinyal di Puskesmas Batang Dua," sapa Sherly Laos.
"Kami terutama Puskesmas Batang Dua sangat bersyukur," jawab Yulianus.
Lebih lanjut, Yulianus menjelaskan bahwa kecepatan internet saat itu adalah 98 mbps dengan akses yang lancar.
Ia menceritakan, selama ini tidak ada akses internet sama sekali.
"Berarti kalau ada apa-apa, mau telepon, mau apa dari Batang Dua bagaimana?" tanya sang gubernur.
"Ya kami mencari masyarakat yang punya usaha dengan menggunakan Starlink," jawab Yulianus.
Sherly Laos berjanji, langkah selanjutnya pihak Pemprov Malut bersama Telkomsat akan memasang akses internet di SMA yang ada di Batang Dua.
"Nanti dipasangkan, nanti kita pasangkan akses internet di SMA Batang Dua," janjinya.
Di penghujung percakapan itu, Sherly Laos mengeluhkan soal kecepatan internet yang ada.
Namun, diduga kecepatan internet masih bisa berubah-ubah tergantung cuaca.
"Kemarin kami pasang di Halbar sampai 138 mbps, kenapa di Batang Dua cuma 98 mbps ya?" tanya Sherly Laos.
"Ya itu variatif sih bu, bisa sampai di atas 100 kok. Kadang tergantung ke cuaca," jawab Yulianus.
"Oh ya, memang cuaca lagi ekstrem buruk sekarang," timpal sang gubernur.
Sherly Laos ke Kemenpora
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, sempat melakukan beberapa kunjungan saat terbang ke DKI Jakarta.
Di antaranya adalah memenuhi undangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sherly Laos berdiskusi langsung dengan Menpora, Dito Ariotedjo dan Wamenpora, Taufik Hidayat.
Mereka membahas tentang masa depan pemuda Maluku Utara.
Selain itu, Sherly Laos juga berdiskusi dengan Mustika Ratu untuk membahas penyelanggaraan ajang Puteri Indonesia Maluku Utara 2026.
"Kami berbicara dari hati ke hati—tentang masa depan pemuda Maluku Utara. Tentang bagaimana kita bisa menciptakan ruang tumbuh dan berkembang untuk anak-anak muda berbakat: di sepak bola, basket, dayung, tinju, dan renang. Mulai dari pencarian talenta hingga pengembangan berjenjang.
Kami juga menjajaki kerja sama dengan Mustika Ratu untuk menyelenggarakan ajang Putri Indonesia Maluku Utara 2026 di daerah kami—membawa kebanggaan, sekaligus membuka ruang pemberdayaan perempuan yang lebih luas.
Tak kalah penting, kami bahas pelatihan-pelatihan nyata: mulai dari tenaga spa, hospitality, hingga teknologi digital dan AI. Termasuk rencana membentuk komunitas DigiTalent Malut sebagai wadah inovasi generasi muda.
Bersama Kemenpora dan menjajaki kolaborasi dengan United Nations, kami ingin membuka lebih banyak jalan agar talenta muda Maluku Utara bisa menembus panggung nasional dan internasional.
Terima kasih kepada Bapak Menteri atas sambutan yang begitu hangat dan penuh semangat. Kami percaya, kolaborasi inilah yang akan membawa Maluku Utara menuju lompatan besar—melalui pemuda dan olahraga." tulis Sherly Laos di akun Instagram miliknya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.