Oknum Pegawai Lapas Anak Ternate Dilaporkan ke Polisi, Ini Kasusnya
Seorang oknum petugas LPKA Kelas II Ternate dilaporkan ke Polisi atas dugaan tindakan kekerasan terhadap siswa kelas 1 SMA
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATEĀ - Nurain (37), seorang IRT melaporkan oknum petugas LPKA Kelas II Ternate, Maluku Utara berinisial H alias Hamid ke Polres Ternate.
Laporan itu buntut adanya tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh Hamid.
Nurain menceritakan, pada Rabu 7 Mei 2025 sekitar pukul 18.00 WIT anaknya M dijemput di Kelurahan Soa dan dibawa ke LPKA Kelas II Ternate.
M yang masih duduk di bangku Kelas 1 SMA itu dibawa LPKA bersama 3 temannya yang dijadikan saksi.
Baca juga: Pendaftaran Bakal Calon Ketua DPC APDESI Halmahera Selatan Dibuka
Di sana M dan 3 temannya diminta jongkok lalu ditampar.
"Ada perkakas rumah di Kelurahan Soa yang hilang, karena mereka tuduh anak saya yang curi."
"Mereka (petugas LPKA) lalu datang ambil anak saya bersama 3 temannya kasih jadi saksi."
"Sampai di dalam LPKA anak saya disuruh jongkok, dia juga ditampar dan disuruh mengakui perbuatannya, "kata Nurain meniru pengakuan anaknya, Kamis (29/5/2025).
Usai menginterogasi M dan 3 temannya, Hamid menyuruh meminta mereka pulang pukul 00:00 WIT.
"Anak saya dilepas setelah lihat CCTV bukan dia. Dia (Hamid) bilang ke anak saya jangan cerita kepada orang-orang di kampung."
"Jadi saya sebagai orang tua saya tidak terima baik anak saya diperlakukan seperti itu, "ucapnya.
Setelah mengetahui kejadian itu lanjut Nurain, ia langsung melaporkan hal ini ke Kemenkumham (Divisi Pemasyarakatan) dan buat laporan ke Polres Ternate, namun belum ada respon.
"Saya berharap laporan saya diproses sesuai ketentuan hukum, "kata Nurain.
Terpisah, Hamid ditemui wartawan mengakui benar sempat menuduh M mencuri perkakas.
"Saya bawa M ke kantor (LPKA), kebetulan waktu itu lagi sedang piket. Setelah itu, saya antar dia pulang setelah bukti CCTV masih terlihat samar, "paparnya.
Baca juga: Piet Onthony: Halmahera Utara Jadi Sentra Produksi Pangan di Maluku Utara
Sementara Kepala LPKA Kelas II Ternate Sudirman mengatakan, sudah mengetahui informasi tersebut.
Sudirman mengaku hal itu hanya miskomunikasi antara korban (M) dan anak buahnya Hamid.
"Jadi ini mungkin cuma salah paham aja, semoga cepat selesai masalahnya, karena mereka ini ada hubungan keluarga juga, "pungkasnya. (*)
Dihadapan Wamenkes RI, Sarbin Sehe Minta Bangun RSUP di Maluku Utara |
![]() |
---|
Soroti Kasus Ulat dalam Menu MBG, Muammil Sunan: Pemerintah Harus Perketat Pengawasan |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Pantau Ketat Kedisiplinan ASN, Beri Sanksi Jika Melanggar |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Selesaikan Utang Secara Bertahap, Target Lunas 2027 |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Kejar Dana Bagi Hasil dari Ekspor PT Niko |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.