Polisi Sulit Ungkap Pelaku Peredaran BBM di Area Pelabuhan Ferry Bastiong Ternate 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE  - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate hingga saat ini belum mengungkap peredaran BBM di lingkungan Pelabuhan Feri Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin 12 Mei 2025. 

Penyelundupan BBM jenis solar ini diduga dilakukan oleh seorang perempuan inisial N alias Nona. 

Dia diduga menjual solar secara ilegal menggunakan mobil avanza dengan nomor polisi DW 1419 LF di lingkungan Pelabuhan Feri Bastiong.

Baca juga: Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus Resmikan Pos Siskamling Jaga Sula

Saat itu, Nona dengan temannya menyalurkan solar ke jerigen lain menggunakan selang yang diduga untuk dijual ke mobil-mobil lintas. 

Memastikan perkembangan Penyelidikan, Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi mengaku penyelidikan masih berlangsung. 

Meski begitu, kata AKP Umar, hingga saat ini belum ada saksi yang dimintai keterangan karena terduga pelaku BBM subsidi tidak diketahui keberadaannya. 

"Pemilik BBM subsidi masih belum diketahui keberadaannya dan masih dalam proses pencarian," ungkap AKP Umar, Rabu (4/6/2025).

Selain tidak mengetahui keberadaan terduga pelaku, AKP Umar, juga mengaku belum satupun barang bukti solar yang diamankan atau ditemukan oleh penyidik. 

"Tidak ada barang bukti yang ditemukan karena Satreskrim mengetahui adanya aktivitas tersebut satu hari setelahnya dan saat turun ke lokasi, terduga maupun barang bukti tidak ada di tempat," akuinya.

Yang pasti, dirinya menegaskan, Polres Ternate menindaklanjuti berdasarkan berita online, bukan tangkap tangan langsung. 

Makanya masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan pemilik BBM guna dimintai keterangan serta pendalaman saksi-saksi yang terlibat.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2025: Ini Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs China

“Penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap kasus ini dan menemukan terduga pemilik BBM solar," tandasnya. 

Kasubdit Gakkum Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Maluku Utara, Kompol Riki Arinanda, dikonfirmasi belum lama ini menyebutkan, saat itu setelah melihat pemberitaan di media anggota langsung ke lokasi mengambil pulbaket.

"Waktu itu kita ke lokasi sudah ada anggota Resmob di sana. Jadi kita pulbaket saja, sebagai laporan ke pimpinan. Jadi saat itu yang jelas cuman pulbaket saja," katanya mengakhiri. (*)