Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sosok

Jejak Karier Fian Jambak, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Ternate

Agus Fian Jambak menyimpan mimpi menjadi ASN sejak kecil, kukan karena ingin hidup mapan, melainkan terinspirasi sosok kakek

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
PROFIL: Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan di Setda Kota Ternate, Maluku Utara Agus Fian Jambak 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Di balik rapi dan sigapnya Protokoler Pemerintahan Kota Ternate, ada sosok Agus Fian Jambak.

Lelaki kelahiran Ternate, 1 Agustus 1987 ini menjabat Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Ternate.

Tapi jauh sebelum mengenakan pakaian dinas dan mengatur jalannya acara resmi, Jambak sudah lebih dulu merasakan getirnya hidup dan beratnya medan pengabdian di pelosok Halmahera Selatan.

Cita-cita Kecil yang Dituntun Sosok Kakek

Baca juga: Kuasa Hukum Mantan Pacar Penyanyi Lokal Ternate: Kami Gunakan Frasa Diduga Bukan Menuduh

Jambak menyimpan mimpi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak kecil.

PROFIL: Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan di Setda Kota Ternate, Maluku Utara Agus Fian Jambak
PROFIL: Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan di Setda Kota Ternate, Maluku Utara Agus Fian Jambak (Istimewa)

Bukan karena ingin hidup mapan, melainkan karena terinspirasi sosok kakek yang seorang mantan Sekretaris Camat di Pulau Obi.

"Kakek saya selalu menanamkan nilai pengabdian. Jadi pemimpin bukan untuk kaya, tapi untuk melayani, "tuturnya, Kamis (12/6/2026) 

Sejak kecil, Jambak sering diajak kakeknya ikut dalam tugas dinas. Dari pengalaman itulah tumbuh cita-cita: ingin jadi seperti sang kakek disegani dan dihormati karena pengabdian.

Perjalanan Pendidikan dan Awal Karier

Perjalanan pendidikan Jambak dimulai dari SD hingga SMP di Pulau Obi, lalu melanjutkan SMA di Ternate dan kembali menyelesaikannya di Obi.

Setelah lulus, ia mencoba peruntungan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan lulus pada tahun 2009.

Karier birokrasi dimulainya sebagai pelaksana teknis di Pemkab Halmahera Selatan.

Lalu pada 2010 ia ditugaskan di Obi Barat sebagai Kasubag Perencanaan dan Penyusunan Program.

Lokasi penugasannya kala itu berada di titik terluar dengan segala keterbatasan: tanpa listrik, tanpa air, dan tanpa sinyal.

"Meski serba terbatas, saya tetap menjalankan tugas. Justru di sanalah saya belajar tentang arti pengabdian dan bertahan dalam kondisi paling sulit,” kenangnya.

Dituntut Serba Bisa di Tengah Keterbatasan

Berpindah dari satu kecamatan ke kecamatan lain dengan tantangan serupa, Jambak dituntut multifungsi.

Minimnya sumber daya manusia membuatnya harus mengerjakan banyak hal sendirian.

Tapi justru dari situ ia merasa ditempa menjadi birokrat tangguh.

"Kalau soal pengalaman birokrasi, saya pernah berada di titik nadir. Tapi saya bisa survive karena pelajaran dari ayah, "ujarnya.

Ayahnya merupakan seorang pedagang pakaian keliling di Obi.

Sosok ayah yang gigih dan pantang menyerah itulah yang menanamkan semangat hidup dalam dirinya.

"Beliau menyusuri desa-desa hanya untuk menjual pakaian. Dari beliau saya belajar kerja keras, tidak malu, dan tidak mudah menyerah, "katanya mengenang.

Langkah Naik Tangga Karier

Setelah bertugas di Halmahera Selatan, ia melanjutkan studi S2.

Pada 2013, ia kembali dan menjabat sebagai Kasubag Pendayagunaan Aparatur di Setda Halsel, lalu dipindahkan lagi ke Kecamatan Joronga pada 2016.

Puncaknya, pada 2017, ia dipercaya sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu di Kabupaten Kepulauan Sula hingga 2021.

Tahun yang sama, Jambak resmi kembali ke tanah kelahiran dan mengemban tugas sebagai Kabag Protokoler Setda Kota Ternate.

Mengabdi, Bukan Sekadar Jabatan

Baca juga: Respon Putusan MK, Sebentar Lagi Pemkot Ternate Terapkan Sekolah Gratis

Kini, di balik jabatan strategisnya, Jambak tetap membawa semangat awal pengabdiannya: melayani, bukan dilayani. 

Ia percaya, keberhasilan dalam birokrasi tak hanya diukur dari struktur jabatan, tapi dari seberapa tulus dan sabar seseorang menghadapi medan tugas.

"Setiap jabatan punya tantangannya. Tapi kalau niat kita benar, jalan akan terbuka, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved