Pemprov Malut
Ucapan Terima Kasih Sherly Laos untuk Semua Pihak yang Bantu UHC Terwujud: Kalian Para Pejuang
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, memberikan ucapan terima kasih atas pihak terkait yang membantu mewujudkan UHC Prioritas
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Obrolan Sherly Laos dan ST Burhanuddin
Inilah isi obrolan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, dengan Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin.
ST Burhanuddin baru saja tiba di Ternate, Maluku Utara, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Sang jaksa agung didampingi sang istri, Ketua Umum IAD, Sruning Burhanuddin dan rombongannya.
Sherly Laos turut dalam prosesi penyambutan dengan pertunjukan musik dan tari daerah.
Terungkap pula obrolan antara Sherly Laos dengan ST Burhanuddin seperti yang diunggah melalui Instagram @s_tjo.
Keduanya membicarakan soal omitmen Pemprov Malut atas transparansi APBD.
Sherly Laos meyakini bahwa komitmen antikorupsi harus ada sejak awal.
"Hari ini saya menyambut langsung Bapak Jaksa Agung RI, ST. Burhanuddin, bersama Ibu Ketua Umum IAD dan rombongan di Bandara Sultan Baabullah Ternate.
Dengan tabuhan tifa dan tarian Soya-soya, kami hadirkan penghormatan khas Maluku Kie Raha—bukan hanya sebagai seremoni, tapi simbol semangat kebersamaan.
Dalam perbincangan kami, saya kembali menegaskan komitmen: Pemprov Maluku Utara ingin memastikan setiap rupiah APBD digunakan secara transparan, akuntabel, dan memberi manfaat nyata untuk rakyat.
Kami percaya, pencegahan korupsi bukan dimulai saat masalah muncul, tapi sejak awal: lewat sinergi, legal opinion yang tepat, dan keberanian untuk bekerja sesuai aturan.
Kehadiran Pak Jaksa Agung jadi energi baru bagi kami di daerah untuk terus membangun dengan integritas." tulisnya.
Maluku Utara Tiru Kepulauan Riau
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, berharap wilayahnya bisa meniru langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Pemprov Kepri memberdayakan ibu-ibu setempat untuk melestarikan budaya sekaligus membangkitkan ekonomi.
Yakni melalui salah satu program dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepri.
Para ibu dipekerjakan untuk membuat kerajinan berupa kain tenun.
Baru-baru ini, Sherly Laos didampingi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, untuk mendatangi tempat kerajinan kain tenun.
Di sana, Sherly Laos diajari cara memintal benang yang nantinya dijadikan kain tenun.
"Jadi ada yang memintal benang, kemudian ada yang menenun kainnya, mau disiapin dari Pemprov Kepri," ujar Sherly Laos sambil memintal benang berwarna biru laut.
Sherly Laos tampak takjub dengan fasilitas yang disiapkan oleh Pemprov Kepri.
"Ber-AC ya bu ya, senang di sini?" tanya Sherly Laos diiyakan oleh ibu-ibu setempat.
Sherly Laos menyebut, kain itu nantinya bisa dijual seharga Rp1 juta-2 juta per potong.
Melalui caption unggahannya, Sherly Laos berharap Pemprov Malut bisa segera melakukan hal serupa untuk memberdayakan warga secara budaya dan ekonomi.
"Main ke Kepri, bawa pulang banyak insight!
Keren sih… Pemprov Kepri bener-bener support system buat ibu-ibu penenun.
Nggak cuma sediain tempat…
Tapi juga ajarin cara produksi, bantu jualin, sampai tembus pasar!
Budaya jalan ✓
Ibu-ibu punya kerjaan ✓
Ekonomi lokal naik ✓
Semoga bisa kita adopsi di Maluku Utara
Biar wastra kita juga makin naik kelas," tulisnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.