Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Tidore

Pemkot Tidore Diapresiasi karena Signifikan Turunkan Angka Stunting

"Harapan saya di 2026, prevalensi penurunan angka stunting lebih turun lagi dibanding saat ini, "harap Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
RAIHAN: Deputi KSPK Mendugbangga/BKKBN RI Nopian Andusti (tengah) didampingi Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen (kiri) di acara Harganas ke 32 yahun 2025 tingkat provinsi di Pantai Tugulufa, Selasa (24/6/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kemendukbangga BKKBN RI Nopian Andusti mengapresiasi Pemkot Tidore Kepulauan, karena sukses menurunkan angka stunting tertinggi di Maluku Utara.

Hal itu disampaikan Nopian saat memberikan sambutan pada hari puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 32 tingkat Provinsi Maluku Utara tahun 2025 di Pantai Tugulufa Tidore, Selasa (24/6/2025).

Nopian Andusti mengatakan, Maluku Utara sudah menunjukan komitmen yang luar biasa dalam penurunan angka stunting di setiap kabupaten/kota.

Termasuk Kota Tidore Kepulauan yang sukses menurunkan angka stunting sebesar 5,7 persen dari 21,6 persen menjadi 15,6 persen.

Baca juga: Pemkot Tidore Dapat Penghargaan Lagi, Kali Ini Pengelolaan DAK BO-KB Terbaik 2024

"Kami apresiasi kepada Wali Kota Tidore bersama tim yang sangat luar biasa, sehingga prevalensi angka stunting menurun."

RAIHAN: Deputi KSPK Mendugbangga/BKKBN RI Nopian Andusti (tengah) didampingi Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen (kiri) di acara Harganas ke 32 yahun 2025 tingkat provinsi di Pantai Tugulufa, Selasa (24/6/2025)
RAIHAN: Deputi KSPK Mendugbangga/BKKBN RI Nopian Andusti (tengah) didampingi Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen (kiri) di acara Harganas ke 32 yahun 2025 tingkat provinsi di Pantai Tugulufa, Selasa (24/6/2025) (Istimewa)

"Namun stunting secara nasional masih di angka 19,8, yang mengalami penurunan tidak sampai dua persen."

Tetapi Tidore mampu menurunkan angka stunting hingga 5,7 persen."

"Ini perlu mendapat apresiasi dari kita semua. Dan mudah-mudahan akan diikuti oleh kabupaten/kota lain di sini, "kata Nopian.

Nopian juga menambahkan, Harganas bukan sekadar peringatan seremonial, namun momentum refleksi bersama tentang pentingnya peran keluarga dalam membangun bangsa.

Karena keluarga adalah institusi pertama dan utama dalam membentuk karakter, menanamkan nilai serta menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya generasi penerus yang sehat, cerdas dan berdaya saing.

Masih pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengungkapkan, pencapaian Kota Tidore dalam upaya menurunkan angka stunting merupakan kerja keras dan keberhasilan Tim Percepatan Penurunan Stunting, yang selalu berkolaborasi di semua lini.

Baca juga: PLN ULP Soasiu Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem di Tidore

Baik itu dari tingkat desa/kelurahan, Kecamatan hingga Kota, begitu pula peran yang sangat berarti para Kader Posyandu, Penyuluh KB, Pendamping Keluarga, Petugas Pendamping Gizi dan semua Tim TPPS yang ada di Kota Tidore.

"Harapan saya ke depan di tahun 2026, prevalensi penurunan angka stunting lebih turun lagi dibanding dengan saat ini."

"Bahkan target kami pada tahun 2026 adalah Tidore zero stunting, "tegas Muhammad Sinen seraya mengajak kepada seluruh stakeholder untuk  perkuat peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, yang merupakan fondasi dalam membangunan bangsa dan negara. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved