Halmahera Selatan
Kunker ke Halmahera Selatan, Gubernur Maluku Utara Dialog dengan Nelayan dan Pedagang Ikan
"Termasuk pengadaan kapal ikan, dan Halmahera Selatan juga dapat. Sementara sedang dikaji, pembagian ke 10 kabupaten dan kota," ungkapnya.
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA SELATAN - Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda kunjungan kerja (kunker) ke Badan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Daerah (BP3D) di Desa Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Senin (30/6/2025).
Dalam kunker tersebut, ia turut didampingi Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Pantauan Tribunternate.com, Sherly membuka sesi dialog dengan para nelayan dan pedagang ikan yang hadir dalam agenda kunker tersebut.
Sejumlah nelayan dan pedagang ikan menyampaikan keluh kesah mereka.
Beberapa di antaranya adalah fasilitas alat tangkap yang kurang, kesulitan mendapat BBM subsidi saat melaut, hingga berkurangnya pendapatan penjualan ikan.
Menurut Sherly, belum lama ini dirinya telah bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Dalam pertemuan itu, mereka membahas terkait pengembangan sektor perikanan Maluku Utara.
Dia juga mengatakan bahwa Pemprov Maluku Utara pada tahun ini mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 9 miliar lebih untuk Halmahera Selatan.
Uang tersebut digunakan untuk membangun kostor di Desa Bajo, Kecamatan Kayoa, bantuan perahu nelayan, dan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
"Termasuk pengadaan kapal ikan, dan Halmahera Selatan juga dapat. Sementara sedang dikaji, pembagian ke 10 kabupaten dan kota," ungkapnya.
Sherly juga menjawab pertanyaan salah satu nelayan terkait kapal dengan kapasitas 30 GT tidak mendapat BBM subsidi dari pemerintah.
Dia menyebut, kapal dengan kapasitas 30 GT tidak bisa mendapat BBM subsidi karena aturannya sudah ada dari pemerintah pusat.
"Tapi dengan adanya Koperasi Merah Putih itu bisa. Karena Koperasi Merah Putih dapat akses, jadi nanti kita lihat juknisnya dan didiskusikan," jelasnya.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut pun akan memberi bantuan berupa alat timbang ikan dan cool box ke pedagang ikan di Halmahera Selatan.
Baca juga: Ketua TP PKK Kota Tidore Harap Organisasi Perempuan Berperan dalam Membangun Daerah
Baca juga: UTBK Mandiri Unkhair Ternate Dimulai Besok, Peserta Diminta Pastikan Kelengkapan Ujian
Sherly juga menegaskan komitmennya mendorong pengembangan perikanan dan kelautan.
Hal ini dilakukan untuk mendongkrak ekonomi nelayan maupun pedagang ikan.
"Halmahera Selatan punya potensi perikanan yang luar biasa. Kita sudah petakan, dan akan kita kerjakan setiap tahun," tandasnya.(*)
| Jam Operasional Kafe Karaoke hingga Pesta Ronggeng di Halmahera Selatan Dibatasi, Ini Tujuannya |
|
|---|
| Fasilitas PDAM Halmahera Selatan Diterjang Banjir, Layanan Air Bersih Terganggu di Sejumlah Titik |
|
|---|
| Polres Halmahera Selatan Serahkan 2 Tersangka Korupsi Dana Desa ke Jaksa, Kerugian Negara Rp546 juta |
|
|---|
| Berikut Ini Daftar Nama Kapolres Halmahera Selatan dari Masa ke Masa |
|
|---|
| BRI Siapkan 300 Kuota KUR untuk IKM di Halmahera Selatan, Alqassam Kasuba: Peluang Bagus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.