Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

3 Topik Obrolan Sherly Laos dengan Menhub, Gubernur Maluku Utara: Malut seperti Terisolasi

Berikut ini adalah tiga topik diskusi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, dengan Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@s_tjo
TOPIK DISKUSI SHERLY - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, dengan Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi di Jakarta, 4 Juli 2025. Gambar tangkap layar diambil dari Instagram @s_tjo 

Nurbaya adalah ibu satu anak yang bekerja di sebuah kafe.

Sedangkan suaminya bekerja sebagai tukang ojek.

Sherly Laos menyarankan Nurbaya agar berjualan di rumah agar bisa menjaga neneknya.

"Bisa jualan? Bisa bikin apa?" tanya Sherly Laos.

"Nasi kuning," jawab Nurbaya.

"Nanti kasih alat set, nanti menyusul alat setnya sama modal usaha, jadi kerja di sini saja, masak, jualan, temenin nenek," kata sang gubernur.

"Nanti nasi kuningnya sudah jadi saya promosi," tambahnya.

Nurbaya tak kuasa menahan tangisnya dan langsung memeluk Sherly Laos.

Pemprov Malut memberikan bantuan sebesar Rp2.000.000 serta peralatan memasak kepada Nurbaya.

Melalui caption unggahannya, Sherly Laos menuliskan kata-kata yang menyentuh soal kondisi warganya yang kesulitan ekonomi.

"Satu atap rumah yang tak lagi bocor, bisa menghapus kekhawatiran bertahun-tahun.

Satu modal untuk jualan nasi kuning, bisa jadi jalan untuk menyekolahkan anak.

Satu pelukan saat mereka merasa dunia abai, bisa menghidupkan kembali semangat yang nyaris padam.

Di saat dunia rasanya diam dan asing,
sebuah pelukan bisa jadi pengingat: kamu masih dilihat, kamu masih berarti.

Karena kadang, yang mereka butuhkan bukan kemewahan, tapi perhatian.
Bukan ucapan besar, tapi tindakan nyata.

“Kita tidak harus menunggu jadi kaya untuk membantu, cukup jadi manusia yang tidak abai"." tulisnya.

Sherly Laos Angkat Jabatan

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tiba-tiba mengangkat jabatan warganya di depan umum.

Sontak, Sherly Laos langsung banjir pujian berkat spontanitasnya itu.

Momen itu pastilah tidak disangka-sangka oleh sosok penyuluh pertanian bernama Ramlan Ruhunusa.

Niat hanya mencurahkan isi hatinya soal tantangan sehari-hari di bidang pertanian, Ramlan malah diangkat jabatannya oleh sang gubernur.

Momen itu terjadi di Subaim, Wasile, Halmahera Timur.

Awalnya, Sherly Laos membuka sesi keluhan para petani dan penyuluh pertanian. 

Salah satunya adalah sosok Ramlan, seorang penyuluh pertanian yang sudah bekerja puluhan tahun.

Ramlan penyuluh pertanian Wasile Timur dan Wasile mengeluhkan soal adanya pencemaran tambang serta berkurangnya lahan pertanian.

Ramlan yang sudah mengabdi sejak tahun 1987 juga mengeluhkan soal penugasan yang kurang jelas sehingga dirinya dan rekan-rekannya harus mengunjungi lahan pertanian satu dan yang lainnya dengan jarak jauh.

"Yang pertama, kurang lebih dalam satu musim ini desa ini terdampak dari limbah tambang."

"Kalau kita mau larang tambang tidak ada sudah ada, kemudian karena hulu dari air yang ada ini, adanya di sebelah sini, bendungannya, kemudian dampak dari eksploitasi tambang itu lari ke seluran sawah dan lahan sawah, itu dampaknya sangat mempengaruhi sekali bu."

"Kemudian yang kedua, kami punya lahan dari awal, jadi sejak transmigrasi tercetak itu kurang lebih sekitar 11.000 hektare, sekarang ini yang tersisa hanya 3.700 hektare."

"Yang terakhir, atas nama penyuluh ini kan, kami di sini penyuluh kurang lebih 14 sampai 15 orang, sejak zaman reformasi, penyuluh itu difasilitasi, karena kelasnya penyuluh hari ini di lahan A, besok di lahan B, lahan C, dan seterusnya."

"Penyuluh tidak punya kelas bu, sementara mengajar bapak-bapak tani ini harus berkelompok, makanya dia harus ke sana ke mari, kasihan kami ini penyuluh enggak punya apa-apa bu."

"Mungkin kalau sudah ada realisasi saya sudah enggak kebagian bu, Insya Allah bulan Maret besok saya sudah pensiun, tinggal adik-adik saya yang mungkin bisa menikmati," curhat Ramlan.

Mendengar curhatan panjang dari Ramlan, Sherly Laos sempat bertanya nama sang penyuluh.

Tak disangka-sangka, Sherly Laos tiba-tiba memerintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk mengangkat jabatan Ramlan setelah pensiun.

"Pak Kadis, Pak Ramlan habis pensiun diangkat jadi staf ahli kadis pertanian," perintah Sherly Laos.

Sontak, para warga bertepuk tangan, Ramlan pun tersenyum tak bisa berkata-kata.

Melihat adegan itu, para warga memuji Sherly Laos dan memberikan doa terbaik untuk Ramlan.

@iman**: Masha Allah diangkat Staf Ahli. Luar biasa Apresiasinya Bu. Semoga dapat membantu Bu Gubernur dan Pak Kadis untuk memperkuat lumbung pangan di Maluku Utara

@isof**: Tiba tiba menetes air mata, tolong pak kadis. Pak ramlan di angkat staff ahli kadis pertanian. Barakallah pak, sehat selalu. Ibu gub tuhan berkati.

@uti.**: Semangat utk bpk bpk penyuluh pertanian

@mary**: Selamat Pak Ramlan, dedikasinya luar biasa mskipun mngkin slama ini ga diperhatikan pemerintah stmpat. Smg ttp bs berkontribusi mjdkan Haltim mjd lumbung padi MalUt.

@dewi**: Tong kawal sampe Pak Ramlan jadi Staf Ahli Kadis Pertanian di Haltim 

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila) 

 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved