Pemkab Pulau Taliabu
Ini Alasan Sashabila Mus Belum Kembali ke Taliabu
Sashabila Mus saat ini berada di Jakarta, dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan dirinya melakukan perjalanan laut
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Bupati Taliabu, Maluku Utara, Sashabila Mus, ungkap alasan dirinya belum kembali ke Taliabu.
Sashabila Mus saat ini berada di Jakarta, dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan dirinya melakukan perjalanan laut.
Bupati Taliabu sebelumnya jalani retreat kepemimpinan di IPDN Jatinangor, Sumedang, Bandung, Minggu (22/6/2025), dalam kondisi hamil.

Kini Sashabila Mus tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan jauh apalagi melalui perjalanan laut, karena kondisi kandungan yang berisiko.
Hal ini diungkapkan Sashabila Mus di unggahan instagram pribadinya @sashabilamus, Jumat (11/7/2025), balasan untuk pesan yang dikirim warga untuknya.
Pesan warga tersebut berisi ucapan semangat dan penguatan untuk Sashabila Mus, yang saat ini tengah dicecar soal program 100 hari kerja.
Warga tersebut berpesan agar sang Bupati tidak terburu-buru, karena dirinya percaya dan akan menunggu hasil kerja nyata Sashabila Mus.

Membaca pesan tersebut, Sashabila Mus mengucapkan rasa terima kasih dan mengaku merasa lebih tenang.
Anak dari Ahmad Hidayat Mus ini mengaku gelisah dan ingin cepat kembali ke Taliabu, namun kondisi tak memungkinkan.
Namun dirinya mengaku tidak diam, tetapi berusaha dan memanfaatkan kesempatan untuk menyuarakan kepentingan rakyatnya ke pusat.
Sashabila Mus ingin dalami semua keluhan masyrakyat dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencarikan solusi.
Meski dihadapkan dengan kondisi rumit, Sashabila Mus tidak ingin mengeluh, melainkan berjuang lebih keras lagi.
Rasa lelah dan gelisah hilang seketika, saat dijalan menuju Kantor Kementrian Dalam Negeri saya membaca pesan ini. Saya ucapkan terima kasih banyak.
Ingin sekali kembali ke Taliabu, tapi kondisi kesehatan belum memungkinkan untuk terbang jauh dan melalui perjalanan laut karena kondisi kandungan yang berresiko. Tapi bukan berarti saya diam di Jakarta dan menikmati kota. Setiap saatnya saya memanfaatkan kesempatan berjejaring, menyuarakan kepentingan masyarakat Taliabu dan memperjuangkan kemudahan untuk daerah tertinggal di timur seperti kami agar bisa diberikan keringanan dalam masa transisi reformasi.
Saya paham dan saya dalami semua keluhan masyarakat, saya berusaha semaksimal saya untuk mencarikan solusi. Yang saya pelajari adalah betapa rumitnya kondisi ini, bukan untuk saya keluhkan, tapi untuk saya perjuangkan lebih keras lagi.
Inilah nikmat Allah SWT untuk saya, entah kenapa Tuhan begitu percaya, tapi saya yakin semua ini adalah porsi saya menjadi manusia yang selalu saya syukuri setiap langkahnya. Dikuti pada Jumat (11/7/2025). (*)
PPPK Paruh Waktu Pemkab Taliabu Wajib Tahu Nominal Gaji per Bulan |
![]() |
---|
Sejumlah Fasilitas Landmark Desa Bobong Taliabu Rusak, Padahal Baru Diresmikan Tahun Lalu Loh! |
![]() |
---|
3 Birokrat Senior Masuk Radar untuk Duduki Jabatan Sekkab Taliabu |
![]() |
---|
Tujuan DLH Taliabu Sewa Lahan Warga di Desa Kilong |
![]() |
---|
Nismawati, Nakes Puskesmas Lede Korban Mobil Terbalik di Taliabu Jalani Perawatan di RSUD Luwuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.