Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Sherly Laos Bantah Dirinya Cari-cari Kesalahan soal Transparansi: Niatnya Mau Benahi

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, membantah dirinya mengedepankan transparansi untuk mencari-cari kesalahan orang lain.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Tribunternate.com/Sansul Sardi
SHERLY SOAL TRANSPARANSI - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, membantah dirinya mengedepankan transparansi untuk mencari-cari kesalahan orang lain. 

Info akurat @malutunitedfc bakal punya Training Center ya?" tulis akun @baliunitedfc.

Kunjungan Sherly Laos ke Bali langsung menuai pujian dari warganet.

@suna**: Hebat. Walaupun Cewek. Gubernur Malut tp sepertinya punya Visi besar untuk membangun sepakbola di Malut..

@futs**: Malut dan Maluku bangga punya ibu

@glg_**: Nahh bagus ini soalnya tulehu juga asli malut, banyak bibit2 disana harus dididik di academy agar bisa lebih matang lagi bisa abroad lagi perjuangan tetep masih panjang

@aji_**: Memang keren bu sherly

Hak Warga Belum Terpenuhi

 Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengeluhkan bahwa kebutuhan dasar warganya banyak yang belum terpenuhi.

Pemikiran ini muncul ketika Sherly Laos mengunjungi sejumlah rumah tidak layak huni atau RTLH di wilayahnya di Halmahera Selatan.

Ada rumah yang sanitasinya, untuk kamar mandi dan WC, sangat tidak layak. 

Sherly Laos bertekad, kisah-kisah menyedihkan dari warganya tidak hanya untuk diviralkan lalu tidak dipedulikan.

Sang gubernur ingin langsung bertindak untuk membantu para warganya.

"Hari itu kunjungan melihat penerima renovasi RTLH. Lantainya masih tanah, dindingnya papan tua. Dan yang paling membuat hati saya tercekat—tidak ada kamar mandi, apalagi WC.

Saya sempat terdiam beberapa detik. “Kalau buang air di mana, Bu?” tanya saya perlahan. Ibu rumah tangga itu, dengan senyum segan, menjawab, “Di kali belakang, Ibu. Saya pun ke belakang dan melihat sebuah ruang yang jauh dari kata layak utk sebuah kamar mandi.”

Saya genggam tangan beliau. Bukan rasa kasihan, tapi rasa bersalah sebagai pemimpin yang masih belum bisa menjangkau semua dengan cepat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved