Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Sherly Laos Rapat Bareng Menteri KKP, Perjuangkan Masa Depan Nelayan Malut

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, sempat rapat bersama jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@s_tjo
SHERLY PERJUANGKAN NELAYAN - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, rapat bersama jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, 15 Juli 2025. Gambar tangkap layar dari Instagram.com/@s_tjo 

@futs**: Malut dan Maluku bangga punya ibu

@glg_**: Nahh bagus ini soalnya tulehu juga asli malut, banyak bibit2 disana harus dididik di academy agar bisa lebih matang lagi bisa abroad lagi perjuangan tetep masih panjang

@aji_**: Memang keren bu sherly

Hak Warga Belum Terpenuhi

 Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengeluhkan bahwa kebutuhan dasar warganya banyak yang belum terpenuhi.

Pemikiran ini muncul ketika Sherly Laos mengunjungi sejumlah rumah tidak layak huni atau RTLH di wilayahnya di Halmahera Selatan.

Ada rumah yang sanitasinya, untuk kamar mandi dan WC, sangat tidak layak. 

Sherly Laos bertekad, kisah-kisah menyedihkan dari warganya tidak hanya untuk diviralkan lalu tidak dipedulikan.

Sang gubernur ingin langsung bertindak untuk membantu para warganya.

"Hari itu kunjungan melihat penerima renovasi RTLH. Lantainya masih tanah, dindingnya papan tua. Dan yang paling membuat hati saya tercekat—tidak ada kamar mandi, apalagi WC.

Saya sempat terdiam beberapa detik. “Kalau buang air di mana, Bu?” tanya saya perlahan. Ibu rumah tangga itu, dengan senyum segan, menjawab, “Di kali belakang, Ibu. Saya pun ke belakang dan melihat sebuah ruang yang jauh dari kata layak utk sebuah kamar mandi.”

Saya genggam tangan beliau. Bukan rasa kasihan, tapi rasa bersalah sebagai pemimpin yang masih belum bisa menjangkau semua dengan cepat.

Ini bukan tentang WC. Ini tentang martabat. Tentang hak dasar yang belum terpenuhi. Dan tentang fakta bahwa sanitasi yang layak masih menjadi kemewahan bagi sebagian warga kita.

Saya tidak ingin ini hanya jadi cerita sedih yang viral lalu hilang. Saya minta tim teknis segera data ulang rumah-rumah yang belum punya akses sanitasi layak. Kita tidak bisa bangun peradaban kalau toilet saja masih mimpi.

Bagi sebagian orang, punya kamar mandi mungkin hal biasa. Tapi bagi sebagian lainnya, itu adalah harapan yang belum terwujud.

Pemerintah tak bisa kerja sendiri. Saya percaya, ketika kita semua ikut merasa—maka kita akan ikut bergerak." tulis Sherly Laos.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila) 

 

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved