Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lipsus Program MBG di Ternate

Temuan Ulat pada Menu MBG Siswa MTs Negeri 1 Ternate, Nurhafni: Kontaminasi Lingkungan Sekitar

"Kalau ulat dari dalam makanan, seharusnya sudah mati karena makanan dimasak sampai matang, "kata Nurhafni Panggabean Kepala SPPG Dobang Timur

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/M Julfikram Suhadi
KLARIFIKASI: Kepala SPPG Dobang Timur Perkasa Nurhafni Panggabean ketika bersedia diwawancarai Tribunternate.com terkait temuan ulat di salah satu menu MBG di MTs Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara belum lama ini 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dobang Timur Perkasa Nurhafni Panggabean, memberikan klarifikasi temuan ulat pada menu makanan bergizi gratis (MBG) MTs MTs Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara.

Menurutnya, semua proses pengolahan hingga distribusi telah dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) ketat.

Yang mana termasuk pemeriksaan oleh tim ahli gizi sebelum disalurkan ke sekolah-sekolah.

"Kami punya tim yang memeriksa makanan sebelum dikirim, "tegas Nurhafni Panggabean.

Baca juga: Tinjau Program MBG di Ternate, Wamenkes RI: Anak-anak Minta Susu

"Semua menu dipastikan aman dan steril saat keluar dapur, "lanjutnya saat ditemui Tribunternate.com, Rabu (30/7/2025).

KLARIFIKASI: Kepala SPPG Dobang Timur Perkasa Nurhafni Panggabean ketika bersedia diwawancarai Tribunternate.com terkait temuan ulat di salah satu menu MBG di MTs Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara belum lama ini
KLARIFIKASI: Kepala SPPG Dobang Timur Perkasa Nurhafni Panggabean ketika bersedia diwawancarai Tribunternate.com terkait temuan ulat di salah satu menu MBG di MTs Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara belum lama ini (Tribunternate.com/M Julfikram Suhadi)

Ia juga mengaku menerima laporan guru MTs terkait temuan ulat hidup pada salah menu MBG siswa.

Di mana dari laporan tersebut, ulat yang ditemukan tidak berasal dari makanan.

"Kalau ulat dari dalam makanan, seharusnya sudah mati karena makanan dimasak sampai matang."

"Tapi ini hidup dan segar, kemungkinan berasal dari luar, bisa jadi dari lalat, "ujarnya.

Ia lantas menduga ulat muncul setelah makanan disajikan, kemungkinan akibat kontaminasi lingkungan sekitar.

"Kita tidak bisa menyalahkan (lalat) juga, tapi ke depannya kami akan lebih perketat terkait kebersihan, "janjinya.

Baca juga: MBG di MTsN 1 Ternate Kembali Dibagikan Usai Insiden Temuan Ulat

Ia juga menyarankan agar masalah serupa dilaporkan terlebih dahulu ke pihak SPPG sebelum menyebar ke publik.

"Saya tidak melarang untuk disampaikan, tapi lebih baik dilaporkan dulu ke kami agar bisa ditangani langsung."

"Ini program nasional, jadi dampaknya besar jika informasi yang belum lengkap menyebar luas, "jelas Nurhafni Panggabean. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved