Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

DKP Halmahera Selatan Ungkap Penyebab Lokasi Budidaya Udang Vaname di Indomut Terbengkalai

"Terbengkalai karena anggaran rehabilitasi tempat budidaya tersebut dipangkas oleh pemerintah pusat, "kata Plt Kepala DKP Halmahera Selatan Idris Ali

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
STATEMENT: Plt Kepala DKP Halmahera Selatan, Maluku Utara Idris Ali ketika menjelaskan penyebab tempat budidaya udang vaname terbengkalai, Selasa (12/8/2025). Dikatakan, terbengkalai karena anggaran rehabilitasi tempat budidaya tersebut dipangkas oleh pemerintah pusat. 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halmahera Selatan, Maluku Utara Idris Ali mengungkap penyebab tempat budidaya udang vaname di Desa Indomut, Kecamatan Bacan, terbengkalai dan tak berfungsi.

Menurut dia, anggaran rehabilitasi tempat budidaya tersebut dipangkas oleh pemerintah pusat. Imbasnya, kegiatan budidaya pun tidak berjalan.

"DAK (Dana Alokasi Khusus) kita kan kena efisiensi, sehingga ada beberapa kegiatan yang dikhusukan rehab, baik rehab induk, air besih itu tidak jalan," ungkap Idris saat ditemui Tribunternate.com di ruang kerjanya, Selasa (12/8/2025).

"Jadi kita sudah programkan dalam DAK 2025, termasuk itu penebaran bibit udang kembali."

Baca juga: KUA-PPAS 2026 dan APBD-P 2025 Maluku Utara Dibahas

"Tapi kan DAK kita diefesiensi, itu sekitar Rp15 miliar. Anggaran ini di dalamnya termasuk rehab fasilitas udang vaname, "sambungnya.

STATEMENT: Plt Kepala DKP Halmahera Selatan, Maluku Utara Idris Ali ketika menjelaskan penyebab tempat budidaya udang vaname terbengkalai, Selasa (12/8/2025).
STATEMENT: Plt Kepala DKP Halmahera Selatan, Maluku Utara Idris Ali ketika menjelaskan penyebab tempat budidaya udang vaname terbengkalai, Selasa (12/8/2025). (Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani)

Idris juga mengungkapkan penyebab budidaya udang vaname tidak maksimal. Ia mengatakan listrik menjadi kendala utama.

Di mana, kincir air tidak berjalan maksimal sehingga membuat banyak bibit udang mati.

"Udang ini butuh sirkulasi, sehingga kincir itu harus 24 jam. Sementara wilayah di Desa Indomut ini sering mati listrik, akhirnya banyak udang yang mati dan hasil panen tidak maksimal," ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Idris menyebut pihaknya telah mengadakan satu unit mesin generator dengan kapasitas maksimal guna mengatasi kendala listrik.

Mesin ini dibeli dari Kota Surabaya, Jawa Timur, dan dalam waktu dekat seger dioperasikan di tempat budidaya udang vaname.

"Kita sudah beli mesin generator bersar, ini untuk menghindari mati listrik. Jadi sebelum kita operasikan, kita akan bersihkan beberapa kolam budidaya udang, "jelasnya.

Selain pengadan mesin, pada tahun ini DKP Halmahera Selatan juga akan membangun Kantor UPTD di lokasi budidaya udang vaname. Kemudian melakukan pengadaan 100 ribu benih udang vaname untuk dibudidaya.

"Tahun ini kita targetkan hasil panen 1,5 ton. Sementara ini kita sudah pengadaan 100 ribu benih udang, tinggal pihak ketiga yang datangkan, "tandas Idris.

Tempat Budidaya Udang Vaname Milik DKP Halmahera Selatan Terbengaklai

PROGRAM: Kondisi terkini tempat budidaya udang vaname di Desa Indomut, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (1/8/2025)
PROGRAM: Kondisi terkini tempat budidaya udang vaname di Desa Indomut, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (1/8/2025) (Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani)

Berdasarkan pantauan Tribunternate.com, Jumat (1/8/2025),  ada 3 kolam besar di tempat buddidaya udang vaname milik DKP Halmahera Selatan di Desa Indomut, Kecamatan Bacan, terlihat terbengkalai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved