Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Halua Kenari, Kuliner Legendaris Makian Halmahera Selatan yang Dipromosi Lewat Dialog Budaya

Halua Kenari dipromosikan sebagai kuliner khas asal Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, dalam Dialog Budaya

Handover
KULINER - Buah Kenari dan Halua Kenari dipajang dalam Dialog Budaya yang difasilitasi Balai Wilayah Pelestarian XXI Provinsi Maluku Utara di gedung pertemuan Anda Ngofakiaha, Kecamatan Pulau Makian, Halmahera Selatan, Jumat (15/8/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Halua Kenari dipromosikan sebagai kuliner khas asal Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, dalam Dialog Budaya.

Dialog yang difasilitasi Balai Wilayah Pelestarian XXI Provinsi Maluku Utara, ini berlangsung di gedung pertemuan Anda Ngofakiaha, Kecamatan Pulau Makian, Jumat (15/8/2025).

Dialog tersebut mengusung tema 'Pelestarian dan Promosi Halua Kenari Sebagai Ikon Kuliner Tradisional Khas Makian'.

Baca juga: Dipimpin Kapolres Ternate AKBP Anita Yulianto, Berikut Daftar 6 Kapolsek

Katua pantian Dialog Budaya, Sunari Mahmud, mengatakan bahwa dialog ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terutama pelaku usaha kuliner Halua Kenari.

Kemudian meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingya melestarikan budaya kuliner tradisional khas Indonesia, khususnya Halua Kenari yang berasal dari Pulau Makian.

"Melalui Dialog Budaya itu, kita juga mempromosikan Halua Kenari sebagai ikon kuliner tradisisonal khas Makian."

"Lalu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam memasak dan menginovasi resep-resep tradisional dari Pulau Makian," kata Sunarti kepada Tribunternate.com melalui keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).

Apa itu Halua Kenari ?

Sunarti menjelaskan, Halua Kenari adalah camilan khas dari Pulau Makian yang berbahan buah kenari dan gula.

Makanan ringan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan karena kaya akan protein dan rendah lemak. 

"Halua kenari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner makian," jelasnya.

Lebih lanjut, Sunarti menegaskan langkah pelestarian Halua Kenari sebagai warisan kekayaan kuliner kepada para pelaku kuliner dan generasi muda atau gen Z perlu dilakukan pada era digitalisasi.

Pelestarian bisa melalui pendidikan, budaya dan promosi, hingga mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam memasak.

Sunarti berharap, Pemerintah Kecamatan Pulau Makian dan seluruh lapisan masyarakat berkolaborasi mejadikan Pulau Makian sebagai destinasi wisata kuliner Halua Kenari.

Karena, hal ini merupakan salah satu upaya pengembangan ekonomi di bidang kuliner yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Wali Kota Tidore Muhammad Sinen Jadwalkan Evaluasi Pejabat Eselon II hingga IV

Dia juga meminta Pemkab Halmahera Selatan memberi dukungan dan memfasilitasi pengembangan usaha kuliner berbasis Halua Kenari.

"Kami berharap pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membuat rumah produksi Halua Kenari," imbuhnya.

"Keudian mengembangkan program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas produk Halua Kenari, mengembangkan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk," pungkas Sunarti. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved