Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Ternate

DP3A Ternate Perluas Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak, Sasar Sekolah hingga Kecamatan

Selain sosialisasi di sekolah, DP3A Kota Ternate juga siapkan layanan serupa di kantor kecamatan agar korban bisa lebih mudah melapor

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Sumber: Tribunmedan
KASUS: Ilustrasi kekerasan. Di mana DP3A Kota Ternate, Maluku Utara perluas pencegahan kasus kekerasan, sasar sekolah hingga kecamatan 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - DP3A Kota Ternate, Maluku Utara mengubah pola pendekatan pencegahan kekerasan perempuan dan anak dengan memperluas jangkauan sosialisasi serta menyediakan layanan di tingkat kecamatan.

Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak DP3A Ternate Fitria Boamona menegaskan, tahun ini pihaknya tidak lagi terpaku pada satu lokasi, melainkan masuk ke kelurahan dan sekolah-sekolah.

"Upaya pencegahan harus dekat dengan masyarakat. Karena itu, selain sosialisasi di sekolah, kami juga siapkan layanan di kantor kecamatan agar korban bisa lebih mudah melapor, "kata Fitria Buamona, Rabu (20/8/2025).

Dalam programnya, DP3A juga bekerja sama dengan Satgas, Densus 88 Kota Ternate serta berbagai pihak lain untuk memperkuat jejaring pencegahan.

Baca juga: Pemprov Maluku Utara Fasilitasi Cita-cita Siswa/i Lewat Program-program Unggulan

Selain menangani laporan kasus, DP3A menjalankan layanan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga).

Kasus kekerasan perempuan dan anak di Ternate, Maluku Utara sepanjang tahun 2024 meningkat
Ilustrasi kekerasan (Sumber: Tribunmedan)

Yang berfokus pada pemulihan anak korban, baik melalui reunifikasi dengan keluarga maupun penempatan di rumah aman.

Untuk korban perempuan, pendekatan dilakukan melalui peningkatan keterampilan agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.

Baca juga: Profil Kompol Reinaldo Talo Bulo, Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Maluku Utara

"Kami sudah kerja sama dengan Ketty Salon untuk kursus kecantikan, dan ke depan akan berkolaborasi dengan BLK Ternate agar korban bisa mendapat berbagai pelatihan, "ungkapnya.

Fitria menekankan, pencegahan kekerasan bukan hanya soal penindakan, tetapi juga soal pemberdayaan agar korban dapat bangkit.

"Intinya kami ingin perempuan dan anak bisa merasa aman, terlindungi, sekaligus berdaya, "tandas Fitria Buamona. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved