Soroti Penumpukan Penumpang di Bandara Soetta, Sujiwo Tejo Singgung soal Langkah Antisipasi: How?

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sujiwo Tejo

“Di tempat validasi dokumen, kita juga dikasih form clearance kesehatan. Isinya hasil pemeriksaan suhu, saturasi, dan nadi. (Clearance kesehatan) diisi, ditandatangani, dan diberikan stempel oleh petugas kesehatan yang bersangkutan,” ujar Ardi

Kendati antrean sudah terlihat panjang pada pukul 02.00 WIB, petugas kesehatan baru terlihat pukul 03.00 WIB.

Saat pemberian stempel, mereka juga harus pindah dari satu meja ke meja lain hanya untuk mendapatkannya.

“Belum jelas gitu instruksinya dari mulai kami masuk harus gimana. Petugas bandaranya pun kelihatan masih bingung. Soal jaga jarak, sudah diabaikan sama sekali karena padatnya antrean,” kata Ardi.

Dia juga mengatakan, antrean yang padat disebabkan petugas yang berjaga hanya beberapa orang.

Selain itu, penerbangan dijadikan satu pintu hingga semua menumpuk di sana.

Di media sosial Twitter beredar gambar penumpukan penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (14/5/2020). (Twitter)

Butuh waktu dua jam untuk ke konter check-in

Usai mendapatkan stempel, Ardi melakukan pemeriksaan tiket oleh petugas bandara, melewati x-ray, dan sampai di konter check-in.

Ardi menuturkan, waktu yang dihabiskan untuk mengisi form Kartu Kewaspadaan Kesehatan hingga sampai ke konter check-in adalah dua jam.

Akibatnya, dia harus sahur secara terburu-buru mengejar imsak.

Kendati antrean yang dilewati cukup panjang, tetapi area konter check-in terbilang lengang.

“Tidak sepenuh waktu kita ngantri isi form dan validasi dokumen. Setelah check-in, saya shalat subuh lalu masuk ke ruang tunggu. Sekitar satu jam di ruang tunggu, kami dipanggil untuk masuk pesawat,” tutur Ardi.

Sebelum masuk ke pesawat, tepatnya di bagian pengecekkan tiket, dokumen Ardi kembali diperiksa.

Janji akan mengevaluasi

Melansir Kompas.com, Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, tim satuan Gugus Tugas Udara Bandara Soekarno-Hatta akan melakukan evaluasi mendalam agar tidak terulang kembali.

Halaman
1234

Berita Terkini