Yunarto Wijaya juga menambahkan sedikit catatan tentang Kota Medan.
Sebab, banyak masalah yang terjadi di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Sehingga, dibutuhkan banyak waktu untuk Medan melakukan transformasi besar-besaran.
"Medan, sedikit menjadi catatan, sepertinya mengulang kembali bagaimana politik yang... Saya harus katakan, keburukan politik ini seringkali terjadi di Medan," kata Yunarto.
Dari kasus korupsi, partisipasi pemilih paling rendah, kemudian sekarang masyarakat dipaksa, disuguhkan oleh bagian dari kekuasaan nasional melawan incumbent yang juga di survei tidak baik, bahkan naik hanya karena walikotanya masuk penjara. Ini yang menurut saya menyedihkan. Sepertinya, Medan masih perlu waktu lebih banyak lagi melakukan transformasi besar," pungkasnya.
Selengkapnya, simak video berikut:
(TribunPalu.com/Rizki A.)
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Yunarto Wijaya: Gibran dan Bobby jadi Pemimpin Daerah, Jokowi Posisikan Diri sebagai Politisi Biasa