tapi yg gak bisa dibantah ya urusan output kerjanya, liat aja surabaya dih...," tulis Yunarto melalui akun Twitter @yunartowijaya, Kamis (7/1/2021).
Sebelumnya, sejumlah politisi, mulai dari Mardani Ali Sera, Fahri Hamzah, hingga Fadli Zon juga menyoroti gaya blusukan Risma.
Berikut tanggapan sejumlah politisi, dilansir TribunTernate.com dari Tribunnews.com:
Apresiasi dari Mardani Ali Sera
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memberi apresiasi kepada Risma.
Hal itu diungkapkannya melalui cuitan Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, Rabu (6/1/2021).
Namun Mardani berharap Risma tak hanya melakukan blusukan di Jakarta.
"Semua menteri yang bekerja perlu diapresiasi. Bu Risma sudah blusukan bagus. Dan karena beliau Menteri Sosial untuk seluruh NKRI, kita tunggu aksi blusukannya di provinsi / daerah lain."
"Jadi tidak adil kalau kebanyakan di DKI. Tapi saya yakin akan ke daerah lain juga," ungkap Mardani.
Baca juga: Pemerintah Larang Kegiatan FPI, Ini Tanggapan Fahri Hamzah, Fadli Zon hingga NU dan Muhammadiyah
Baca juga: Soroti Maklumat Kapolri soal FPI, Fadli Zon: Kebablasan dan Anti Demokrasi, Harus Dicabut!
Respons Fahri Hamzah
Sementara itu Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah ikut mengomentari aksi blusukan Risma di sejumlah lokasi di Jakarta.
Fahri meminta staf Risma memberitahu perbedaan jabatan wali kota dan menteri.
“Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri,” ujarnya melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021).
Fahri menyebut terdapat perbedaan jabatan menteri dengan wali kota pada filosofi, skala, dan juga metode.
"Menteri tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Wali kota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," lanjut Fahri Hamzah.