TRIBUNTERNATE.COM - Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Faisal Rahman telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (21/1/2021) siang ini.
Faisal Rahman dmakamkan di TPU Tanah Kusir Blad 145, Blok AA1, tepat di sebelah makam Asyhabul Yamin yang merupakan saudara kandungnya.
Diketahui, Asyhabul Yamin telah dimakamkan terlebih dahulu, pada Kamis (14/1/2021) lalu.
Jenazah Faisal Rahman dibawa dari Rumah Sakit Polri dan tiba di TPU Tanah Kusir pada pukul 12.10 WIB.
Pemakaman diiringi dengan pembacaan doa yang dihadiri oleh pihak keluarga.
Seharusnya Naik NAM Air
YouTuber Faisal Rahman dan kakaknya, Asyhabul Yamin, masuk ke daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Dua bersaudara ini tercatat dalam manifest nomor 40 dan 41.
Jajaran Polres Sintang mengonfirmasi keduanya merupakan warga Jalan MT. Haryono, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Faisal Rahman dan Asyhabul Yamin sejatinya menumpang pesawat Nam Air.
Namun, penerbangan dialihkan dan keduanya naik pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Keduanya merupakan putra dari pasangan Masrizal dan Mariyati; Faisal merupakan anak bungsu, sementara Asyhabul Yamin, anak sulung.
Baca juga: Penjelasan Basarnas tentang Viral Tanda SOS di Pulau Laki, Dekat Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
Baca juga: Penyelam Ungkap Kisahnya Mencari Black Box Sriwijaya Air: di Bawah Sana Kondisinya Sudah Hancur
Baca juga: Jenazah Pramugari NAM Air Korban Sriwijaya Air Tiba di Rumah Duka, Disambut Isak Tangis Keluarga
Budi Kurniawan, kerabat dekat Faisal dan Asyhabul mengungkapkan, awalnya sahabat karibnya sejak kecil itu bukan penumpang Sriwijaya Air SJ182, melainkan penumpang pesawat Nam Air.
Seharusnya, Faisal dan Asyhabul berangkat dari Jakarta ke Pontianak pada 9 Januari 2021, pukul 07.00 WIB pagi dengan pesawat Nam Air.
"Ceritanya seharusnya mereka berangkat jam 7 pagi tanggal 9 pakai pesawat Nam Air," ungkap Budi.
Informasi ini diperoleh Budi dari istri Asyahabul Yamin.
Hari itu, sekitar pukul 10.00 WIB, istrinya menerima telepon dari suaminya perihal penundaan keberangkatan.
"(Kata suaminya) pihak maskapai yang memberitahukan bahwa keberangkatan jadi, cuma delay sampai jam 13.00 wib siang. Lalu, pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air," kata Budi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dijadwalkan terbang pada pukul 13.25 WIB. Namun, pesawat baru lepas landas pada 14.36 WIB.
Alasan delay pada pesawat ini karena saat akan take off pukul 13.25 WIB terjadi hujan deras.
Posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut jika pesawat pada pukul 14.37 WIB masih berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen.
Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.
Pesawat tersebut jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air memuat 62 orang dengan kru pesawat 6 orang, 6 kru ekstra, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca juga: Resmi Dilantik, Joe Biden akan Bawa AS Kembali Bergabung dengan Perjanjian Iklim Paris
Baca juga: Penampakan Gerbong Kereta yang Jadi Ruang Isolasi Darurat Pasien Covid-19 di Madiun
Baca juga: Mengenal Istilah Supremasi Kulit Putih, Permasalahan Ras yang Dibahas di Pidato Perdana Joe Biden
Seorang Konten Kreator Sekaligus Produser
Faisal memiliki akun IG @Classics_fay, diikuti lebih dari 19 ribu followers.
Dalam profilnya, pria yang akrab disapa Fay ini memiliki usaha penjualan pakaian bernama Toko Cahaya Busana.
Faisal juga menuliskan dirinya sebagai produser musik, pianis dan gitaris.
Karyanya bisa dilihat di akun YouTube-nya Dunia Malam TV (DM.TV).
Dalam karyanya, Fay mencantumkan dirinya sebagai pengisi suara, music dan sound, serta legal content.
Dalam unggahan di Instagram, Fay banyak menampilkan kepiawaian dalam memainkan alat music dan olah vocal.
Sejak namanya masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan, postingan Fay di Instagram maupun konten YouTube-nya dibanjiri doa dari para warganet.
Diketahui, Faisal pernah mengenyam pendidikan di MIN Sintang. Setelahnya, dia banyak menempuh pendidikan di Yogyakarta dan Jakarta.
Terakhir, Faisal lulus dari Binus University, jurusan Ilmu Kumputer 2007-2013.
Di laman Facebook Binus University, Ikatan Keluarga Alumni Bina Nusantara (IKABINUS) turut mengucapkan duka mendalam terhadap Faisal dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Meski tidak ada hubungan darah, bagi Budi, Fay sudah dianggap seperti adik sendiri. Dia mengenalnya sejak kecil.
“Kami (berbicara) mewakili pihak keluarga, harapan kami tidak banyak. Andai kata sudah tidak selamat, minimal jasadnya ada. Itu harapan kami. Kami pun di sini, cuma bisa berharap ada mukjijzat, selamat itu harapan terbesar kita,” kata Budi.
Baca juga: Joe Biden dan Kamala Harris telah Resmi Dilantik, Joko Widodo Beri Ucapan Selamat
Faisal Rahman Baru Dipercaya Ibunya Meneruskan Bisnis Keluarga
Faisal dan Asyhabul berangkat dari Sintang ke Jakarta sebelum Natal 2020, lalu.
Keduanya disebut rutin ke Jakarta untuk berbelanja pakaian dalam jumlah besar.
Baik Faisal dan Asyhabul, keduanya diberikan kepercayaan oleh orangtuanya mengelola bisnis pakaian. Nama tokonya Cahaya Busana Sintang.
“Ke Jakarta karena memang aktivitas keluarga ini kan pebisnis jual beli pakaian,” kata Budi Kurniawan, kerabat dekatnya.
Asyhabul Yamin, sudah mengelola Toko Cahaya Busana sejak tahun 2010. Sementara adiknya, Faisal Yamin, baru beberapa bulan terakhir dipercaya ibunya, Mariati meneruskan bisnis keluarga.
Kepergian Faisal ke Jakarta bersama Asyhabul merupakan kali pertama dalam rangka belajar belanja pakaian untuk bisnis keluarga.
“Situasi seperti sekarang, bisnis keluarga dilimpahkan kepada anaknya, terutama yang tua. Asyhabul diminta mengajar dan mendidik adiknya cara belanja pakaian dan segala macam, karena orangtuanya pun mau mengalihkan itu semua ke anaknya. Sebelum natal sudah di sana (Jakarta), memang aktivitas mereka sering ke Jakarta-Pontianak, kadang sebulan di sini, terus ke Jakarta,” cerita Budi.
(Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah YouTuber Faisal Rahman, Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di TPU Tanah Kusir