Marzuki Alie Ungkap Dirinya Diajak Gabung KLB Partai Demokrat: Ada Beberapa yang Menghubungi Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marzuki Alie dalam acara 'Marzuki Alie: Bicara Politik Fitnah, Politik Uang, KLB, hingga SBY' yang tayang di kanal Youtube miliknya Bang MA Official, Sabtu (27/2/2021).

TRIBUNTERNATE.COM - Setelah dipecat secara tidak hormat dari Parta Demokrat karena dianggap melakukan pelanggaran etika, Marzuki Alie angkat bicara soal gerakan perencanaan Kongres Luar Biasa atau KLB.

Marzuki Alie mengaku pernah dihubungi untuk bergabung merancang KLB, namun ia belum memutuskan apa pun.

Hal ini diungkapkan oleh Marzuki dalam wawancaranya yang tayang di kanal Youtube miliknya Bang MA Official.

“Ada beberapa yang menghubungi saya, tetapi saya bilang saya sampai saat ini belum memutuskan apapun,” ujar Marzuki, Sabtu (27/2/2021).

Marzuki mengatakan, dirinya diminta bergabung untuk membangun kembali Partai Demokrat.

“Mereka bilang, Pak Marzuki kembalilah ke dalam ikut sama-sama membangun lagi Partai,” lanjutnya.

Baca juga: Dipecat dari Demokrat, Marzuki Alie Sebut Ada Tokoh yang Sengaja Merekayasa, SBY?

Baca juga: Jadi Kader Partai Demokrat yang Dipecat AHY, Bagaimana Reaksi Marzuki Alie dan Darmizal MS?

Namun, dirinya kembali menegaskan bahwa ia masih belum memutuskan apapun.

“Saya bilang saya sampai saat ini belum memutuskan,” tegasnya.

Marzuki juga mengatakan, pihak yang menghubungi dirinya itu adalah orang dari DPP.

“Ada yang DPP,” ungkap Marzuki.

Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Marzuki Akan Tempuh Jalur Hukum

Terkait persoalan pemecatannya secara tidak hormat karena adanya fitnah, Marzuki mengaku akan mengambil langkah hukum.

Dirinya mengatakan, dengan perlakuan seperti itu, ia menganggap Partai Demokrat sudah tidak lagi memperlakukannya sebagai anggota lagi.

“Ya artinya kita lihat nanti, itu artinya mereka sudah memperlakukan saya bukan sebagai anggota lagi,” ujar Marzuki dalam wawancaranya yang tayang di kanal Youtube miliknya.

Menurutnya, perlakuan Partai Demokrat tersebut tidak lagi menghargai dirinya yang pernah bersama-sama membangun Partai Demokrat.

Halaman
12

Berita Terkini