Gatot Nurmantyo Sebut eks Kader Partai Demokrat Pernah Tawari Dirinya Jadi Ketum Versi KLB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

Baginya, ajakan ini tidak sesuai dengan moralitas dan etika.

"Saya sampaikan bahwa harus menurunkan AHY. Ini sesuatu yang moralitas dan etika saya tidak bisa, karena saya dari Brigjen Mayjen jaman SBY."

"Kemudian bintang tiga sampai dengan jabatan Pangkostrad itu zamannya pak SBY, saya pun Kasad sama juga seperti itu," tuturnya.

Bahkan, Gatot mengakui, sudah bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebelum KLB terjadi.

Ia sama sekali tak terkejut atas digelarnya KLB pada Jumat (5/3/2021) lalu, di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Harta Kekayaan Apri Sujadi yang Dipecat dari Demokrat karena Menghadiri KLB, Total Rp 8,7 M

Baca juga: Demokrat Kubu AHY Sebut Ada Intel Polisi Datangi Ketua DPD-DPC, Demokrat KLB: Jangan Mengada-Ada

"Saya sudah bertemu dengan Pak Moeldoko,"

"Sama sekali saya tidak terkejut, karena saya sudah diskusi dengan beliau tersebut dan semua apa yang disampaikan persis terjadi," kata Gatot.

Menanggapi keterlibatan Moeldoko yang juga purnawirawan TNI, ia menyinggung soal etika dan kehormatan prajurit.

"Saya lebih ingin berbicara terdepan, mengajak siapa pun mantan prajurit TNI yang ingin melanjutkan pengabdian melalui bidang politk."

"Mari bersama-sama kita melandasinya dengan etika dan kehormatan prajurt. Etika politik yang berkerpibadian," pungkasnya.

Mahfud MD: Pemerintah Masih Catat AHY sebagai Ketua Umum Demokrat yang Sah

Gejolak internal di kepemimpinan Partai Demokrat pun makin memanas, dan mendapat tanggapan dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam RI) Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, pemerintah hingga kini masih mencatat secara resmi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Pengurusnya yang resmi di kantor pemerintah itu adalah AHY. AHY putra Susilo Bambang Yudhoyono, itu yang sampai sekarang ada," kata Mahfud dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam, Sabtu (6/3/2021).

Baca juga: Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Pengamat: Ada Dua Fakta tentang Intervensi Orang Istana

Baca juga: Tanggapi Konflik Internal Partai Demokrat, Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Larang KLB di Deli Serdang

Mahfud menyebutkan, pemerintah sejauh ini tidak bisa menghalangi pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) kubu kontra AHY yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat lalu.

Halaman
1234

Berita Terkini