Ratu Elizabeth II Tanggapi Perilaku Pangeran Harry dan Meghan Markle: Menyedihkan, Sangat Disesali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meghan Markle, Pangeran Harry, dan Ratu Elizabeth II.

TRIBUNTERNATE.COM - Hubungan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan keluarga Kerajaan Inggris tak kunjung membaik.

Baru-baru ini bahkan Ratu Elizabeth II melalui juru bicara kerajaan menganggap bahwa perilaku Pangeran Harry dan Meghan Markle sangat buruk dan patut disesali.

Juru bicara Kerajaan Inggris, Richard Fitzwilliams mengatakan bahwa tuduhan yang dilayangkan oleh Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle pada Kerajaan Inggris akan berdampak besar pada firma.

Seperti diketahui, pada Maret 2021 lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle menceritakan kehidupan dan perjalanan mereka selama berada dalam keluarga Kerajaan Inggris kepada Oprah Winfrey.

Foto diambil pada 02 Mei 2021: Ketua Bersama Pangeran Harry Inggris, Duke of Sussex, berbicara di atas panggung selama rekaman konser penggalangan dana "Vax Live" di SoFi Stadium di Inglewood, California. Dalam serial dokumenter baru yang akan dirilis 21 Mei 2021, Pangeran Harry sekali lagi menekankan bahwa keluarganya menutup mata terhadap perjuangan istrinya Meghan Markle, dengan mengatakan dia "tidak akan pernah dibully hingga diam". (VALERIE MACON/AFP)

Belakangan, Pangeran Harry juga menceritakan tentang kondisi kesehatan mental dan masa kecilnya yang kelam.

Khususnya rasa sakit saat Pangeran Harry ditinggalkan oleh mendiang ibunya, Putri Diana, Princess of Wales.

Hal tersebut diungkap oleh Pangeran Harry kepada Oprah Winfrey dalam serial dokumenter "The Me You Can't See".

Fitzwilliams mengatakan kepada Daily Stars bahwa apa yang dilakukan oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle itu bisa sangat merusak.

Baca juga: Lebih Pilih Pulang dan Bertemu Meghan Markle, Pangeran Harry Lewatkan Ulang Tahun Ratu Elizabeth II

Baca juga: Akankah Pemakaman Pangeran Philip Jadi Momen Rekonsiliasi Pangeran Harry dan Pangeran William?

"Kegiatan (pasangan) Sussex, ketika mereka melakukan wawancara itu, sangat merusak. Tidak diragukan lagi," tuturnya.

Selama berbincang dengan Oprah, Pangeran Harry juga mengklaim bahwa keluarganya justru menyuruhnya "bermain", saat dia harus berjuang hidup dalam kerajaan.

Ketika Fitzwilliams ditanya apakah Yang Mulia Ratu Elizabeth II akan menanggapi apa yang telah dilakukan oleh Pangeran Harry secara personal kepada Harry atau tidak, Fitzwilliams tak dapat memastikannya.

Ia hanya mengatakan bahwa meskipun Ratu menyadari bahwa dirinya tidak bahagia, dia tidak akan mengungkapkan hal tersebut kepada khalayak.

"Dia (Ratu Elizabeth II) menyadari betapa tidak bahagia dirinya, namun berbicara dengan cara seperti yang mereka (Pangeran Harry dan Meghan Markle) lakukan adalah hal yang sama sekali berbeda," ungkap Fitzwilliam.

Diketahui, pasangan Harry dan Meghan sejauh ini menghindari untuk mengkritik Ratu Elizabeth II secara langsung.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip dari Mirror, Pangeran Charles akan "menutup barisan" jika Pangeran Harry nekat melakukannya.

"Ratu akan menyelesaikan persoalan ini dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh (pasangan) Sussex. Saya pikir, ini menyedihkan," terang Fitzwilliam.

Pencabutan gelar Sussex bisa saja dilakukan oleh kerajaan jika Pangeran Harry dan Meghan Markle melewati batas.

Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle. (Instagram/sussexroyal)

Baca juga: Kepala Gereja Inggris: Tidak Ada Royal Wedding Rahasia Meghan Markle dan Pangeran Harry

Baca juga: Pangeran Harry Kini Bekerja untuk Perusahaan Startup BetterUp yang Fokus pada Kesehatan Mental

Menurut orang dalam, Meghan Markle cukup ketakutan jika ia harus kehilangan gelar Sussex yang sudah dianugerahkan kepadanya di tahun 2018.

"Dia (Meghan) memberi tahu Harry bahwa mereka perlu mengurangi serangan terhadap keluarga kerajaan."

"Dia (Meghan) takut mereka (kerajaan) akan mengambil gelar kerajaan mereka yang kemudian akan menjadi sebuah bencana," ungkap seorang sumber yang dekat dengan mantan aktris Suits.

"Saat ini, dia dibanjiri tawaran dan sebagian dari tawaran-tawaran itu ada karena Meghan memiliki gelar Duchess of Sussex," lanjutnya.

Orang dalam tersebut juga mengklaim bahwa keinginan Pangeran Harry untuk menghadiri perayaan Queen's Platinum Jubilee tahun depan akan menjadi "polemik" baru bagi keluarga Kerajaan Inggris.

Diketahui, perayaan Jubilee yang diumumkan hari ini, Kamis (3/6/2021), akan menghadirkan Boliday Bank selama empat hari dari Kamis (3/6/2021) hingga Minggu (6/6/2021) dan menampilkan acara di Istana Buckingham untuk menandai 70 tahun Ratu bertahta.

Orang dalam tersebut mengatakan kepada The Sun: "Harry ingin berada di sana. Itu sudah menyebabkan sakit kepala dan akan sangat canggung."

"Di mana mereka akan ditempatkan jika mereka hadir? Acara apa yang bisa mereka hadiri? Apakah kita akan membawa mereka ke balkon Istana Buckingham untuk flypast?," lanjutnya.

"Ini adalah perayaan 70 tahun pelayanan Ratu kepada bangsa dan tidak boleh dibayangi oleh apa pun," tandas orang dalam itu.

(TribunTernate.com/Ron)

SUMBER: Mirror

Berita Terkini