TRIBUNTERNATE.COM - Seorang juru bicara Clarence House mengatakan bahwa Pangeran Charles masih terus mendanai Pangeran Harry dan Meghan Markle hingga musim panas tahun lalu, yakni Desember 2020.
Clarence House sendiri merupakan kantor dari Pangeran Charles dan istrinya, Camilla.
Pernyataan Clarence House yang demikian itu dibuat pada saat laporan tahunan kerajaan diterbitkan.
Hingga kini, pernyataan Clarence House itu masih belum mendapat tanggapan dari Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Menurut laporan keuangan Clarence House, pendanaan untuk kedua putra Pangeran Charles, yakni Pangeran William dan Harry beserta keluarganya mencapai 4,5 juta pound sterling atau setara dengan Rp90 miliar.
Pangeran Harry dan Meghan Markle masih terdaftar sebagai penerima uang dari pendapatan Pangeran Charles, meskipun keduanya telah mundur dari kerajaan pada akhir Maret 2020 lalu.
Baca juga: Merasa Sangat Terluka, Pangeran Charles Tetap Berharap Bisa Memperbaiki Hubungan dengan Harry
Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Kepergian Sang Ibu, Putri Diana, Membawanya pada Minuman Keras dan Narkoba
"Seperti yang kita semua ingat, pada Januari 2020, Duke dan Duchess of Sussex mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi bekerja untuk keluarga kerajaan."
"Pangeran Harry mengatakan bahwa mereka akan bekerja dan mandiri secara finansial," kata seorang juru bicara senior Clarence House, dikutip dari BBC.
"Pangeran Charles mengalokasikan sejumlah besar (uang) untuk mendukung mereka di masa transisi."
"Pendanaan tersebut baru berhenti pada musim panas tahun lalu. Pasangan tersebut kini telah mandiri secara finansial," lanjutnya.
Namun, hal berbeda justru diungkapkan oleh Pangeran Harry pada wawancara eksklusifnya dengan Oprah Winfrey di bulan Maret 2021 lalu.
Pangeran Harry mengatakan bahwa keluarga kerajaan tak lagi membantu mereka secara finansial sejak kuartal pertama tahun 2020.
Ketika ditanya tentang rentang waktu yang dinyatakan oleh Pangeran Harry, juru bicara Clarence House memilih tidak menanggapinya.
"Saya tidak akan mengakui bahwa mereka sangat berbeda. Hal yang bisa saya sampaikan adalah faktanya," kata juru bicara Clarence House.
Diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle menandatangani kesepakatan bernilai jutaan pound dengan Netflix dan Spotify.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pangeran Harry kepada Oprah Winfrey dan mengatakan bahwa itu semua dia lakukan demi mengamankan kondisi finansialnya.
Lebih jauh, Pangeran Harry juga mengatakan bahwa ia juga memiliki 7 juta pound sterling, peninggalan dari sang ibunda, Putri Diana.
Tanpa uang tersebut, kata Pangeran harry, mereka tidak akan bisa bertahan.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Tanggapi Perilaku Pangeran Harry dan Meghan Markle: Menyedihkan, Sangat Disesali
Baca juga: Ini Respons Ratu Elizabeth II atas Kabar Kelahiran Putri Pangeran Harry dan Meghan Markle
Demi Pengamanan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluarkan Uang Rp124 Juta per Hari
Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle menyewa perusahaan pengamanan yang mematok harga Rp124 juta per hari.
Seperti diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan keluar dari Kerajaan Inggris dan pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Perusahaan pengamanan yang disewa keduanya adalah Gavin de Becker & Associates, yang memiliki klaim melindungi lebih dari 90 individu dari keluarga-keluarga penting di dunia.
"Harry dan Meghan belum menyewa secara permanen. Mereka saat ini menggunakan jasa yang sudah ada di rumah yang mereka tempati," tulis The Times.
Harry dan Meghan saat ini diketahui tinggal di rumah aktor sekaligus sutradara Tyler Perry di Beverly Hills senilai 18 juta dolar AS atau setara dengan Rp251 miliar.
Demi perlindungan maksimal, Harry dan Meghan memasang sejumlah kamera keamanan di rumahnya.
Bahkan, jika ditotal, semua kamera keamanan ini bisa digunakan untuk sekitar 14 rumah.
Tak hanya itu saja, rumah tersebut sengaja mereka pilih karena memiliki banyak tanaman dan pohon di dalamnya.
Pohon-pohon besar ini beguna untuk menyulitkan jika ada paparazzi yang hendak memotret mereka dari jauh.
"Meghan dan Harry benar-benar sangat berhati-hati dan tertutup untuk tempat tinggal mereka di LA. Tim mereka telah membantu memilihkan tempat transisi terbaik di Los Angeles," ujar seorang sumber dekat seperti dikutip Contactmusic, Senin (8/6/2020).
(TribunTernate.com/Ron) (Kompas.com/Ady Prawira)
SUMBER: BBC UK