TRIBUNTERNATE.COM - Jenderal TNI Andika Perkasa resmi dilantik sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Rabu (17/11/2021) siang.
Panglima TNI Andika Perkasa dilantik langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Usai dilantik sebagai Panglima TNI, Andika Perkasa bersama sang istri, Hetty Andika Perkasa dan putra semata wayangnya, Alexander Akbar Wiratama Perkasa pun menghadiri konferensi pers.
Andika Perkasa mengatakan bahwa ia tidak akan melakukan banyak perubahan selama menjabat sebagai Panglima TNI.
Ia mengaku akan terus melanjutkan program kerja Panglima TNI yang sudah ada dan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
"Program kerja kita akan melanjutkan secara umum karena memang kita sudah dibatasi ruang, ruang di mana tugas-tugas kita itu sudah juga dicantumkan dalam undang-undang nomor 34 tahun 2004," tutur Andika dalam konferensi pers, Rabu (17/11/2021).
Namun demikian, Andika Perkasa akan tetap melakukan evaluasi dan perbaikan di setiap tugas yang diembannya sebagai Panglima TNI.
Hal tersebut dilakukan oleh Andika Perkasa demi menjadikan TNI sebagai institusi yang lebih baik daripada sebelumnya.
Meskipun masa jabatannya hanya akan berjalan sebentar, ia berikrar akan menjalankan tugas Panglima TNI dengan usaha terbaiknya.
"Jadi, saya akan terus [melanjutkan], tetapi memang detailnya saja dari tiap-tiap tugas itu yang mungkin sedikit perlu evaluasi dan perbaikan sana-sini," ucap Andika.
"Intinya saya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya," imbuhnya.
Tak berhenti sampai di situ, Andika Perkasa juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk menjadi prajurit yang sesuai dengan visinya, yakni TNI Adalah Kita.
"Saya ingin kita menjadi bagian dari kita sendiri dari kita semua, di tengah keluarga, teman, maupun sanak saudara kita semua. Karena kita adalah bagian dari mereka," kata Panglima TNI yang baru saja dilantik itu.
Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
Baca juga: Sosok Dudung Abdurrachman, Calon KSAD Pengganti Andika Perkasa, Dikenal Keras terhadap FPI
Seperti diketahui, pada saat menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI pada Sabtu (6/11/2021) lalu, Andika Perkasa menyampaikan visi 'TNI Adalah Kita'.
Visi tersebut memiliki arti bahwa Jenderal TNI Andika Perkasa menginginkan agar TNI dipandang sebagai bagian dari masyarakat Indonesia maupun internasional.
"Jadi kalau berangkat dari vision statement Ibu (Ketua Komisi I), saya memilih 'TNI Adalah Kita'. Memang sangat singkat sekali, tetapi justru di sini saya ingin measyarakat Indonesia, masyarakat internasional untuk melihat TNI ini sebagai kita, atau bagian dari mereka," terang Andika dalam Uji Kelayakan dan Kepatutan di Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021).
8 Fokus Kerja Jenderal TNI Andika Perkasa selama Menjabat Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memiliki delapan fokus kerja yang terdiri dari 15 tugas saat memimpin TNI.
Hal itu disampaikan Andika Perkasa dalam rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) calon Panglima TNI di Komisi I DPR.
“Pertama dan terpenting bagi saya adalah kita melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada,” ujar Andika di Kompleks Parlemen, Sabtu (6/11/2021).
Menurut Andika, tugas-tugas yang TNI laksanakan selama ini sudah diatur dalam Undang-Undang, tetapi implementasinya masih banyak kelemahan.
“Itu jadi prioritas saya bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan ini dengan benar-benar berpegang kepada paraturan perundangan,” ucap dia.
“Jangan kelebihan dan harapan saya juga tidak mengambil sektor kementerian atau lembaga lain,” tutur Andika.
Poin kedua yakni terkait penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut dan wilayah udara.
Menurut Andika, Kementerian Pertahanan telah mengatur bagaimana TNI bertugas dalam menjaga wilayah pertahanan itu.
“Peningkatannya gimana nanti detailnya saat sesi tertutup,” ucap Andika.
Selanjutnya, peningkatan kesiapan dan kesiagaan personel TNI juga turut menjadi perhatiannya ke depan.
Terutama, dalam hal menjalankan tugas operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).
“Siber fokus kami berikutnya karena sudah hadir di mana-mana,” ucap Andika.
“Menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan dengan keperluan lain yang juga sebetulnya penting,” lanjut dia.
Baca juga: Sosok Hetty Andika Perkasa, Istri Jenderal Andika dan Anak Mantan Kepala BIN, Lulusan Magister Hukum
Baca juga: Ada Wacana Masa Jabatan Andika Perkasa Diperpanjang hingga 2024, Apa Kata DPR RI?
Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik.
Menurutnya, peningkatan koordinasi intelijen di wilayah yang tengah mengalami gangguan keamanan, baik itu konflik horizontal maupun vertikal perlu mendapat perhatian.
“Menurut saya itu perlu dapat prioritas pada era ke depan,” kata dia.
Berikutnya, interoperabilitas baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, harus terus menerus dan semakin disatukan.
Kemudian, penguatan integrasi, penataan organisasi pun menurut Andika masih banyak ruang perbaikan di sana-sini.
“Saya melihat adanya kekurangan yang masih (perlu) diperbaiki untuk membuat teamwork lebih bagus,” ucap dia.
Terakhir, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.
“Saya lihat ini satu hal yang harus jadi perhatian saya apabila suatu saat dipercaya jadi panglima TNI,” papar Andika.
(TribunTernate.com/Ron)(Kompas.com/Irfan Kamil)