"Karena ini tuh, its me against me [ini adalah aku melawan diriku sendiri], I have to improve for my own sake [saya harus belajar demi kebaikan diri sendiri]," terang Maudy.
Jerome pun setuju dengan pendapat Maudy tersebut.
Lebih lanjut, Jerome mengatakan bahwa ujian dibuat untuk mengetahui kemampuan diri sendiri, sudah sampai di titik mana.
Dan jika kita tidak menjalani ujian dengan jujur dan hanya mementingkan hasil akhir, yaitu nilai, maka, menurut Jerome, kita telah kehilangan peluang untuk mengetahui kemampuan diri sendiri agar bisa mengevaluasi diri sendiri.
"Sebenarnya ujian itu adalah salah satu cara buat kita itu ngetes apakah kita benar-benar ngerti kan? Kalau kita jadi nyontek, we miss the opportunity untuk ngetes [diri sendiri] gitu," ucap Jerome.
"Untuk benar-benar mendapatkan evaluasi yang akurat gitu, tentang kita sendiri," sambung Maudy.
Jerome dan Maudy pun menyayangkan anak-anak yang memiliki nilai tinggi, namun tidak benar-benar memahami ilmu yang dipelajarinya.
Baca juga: Ini 5 Hal yang Dipelajari Maudy Ayunda saat Kuliah di Stanford University: Tak Mau Dikritik? Rugi!
Sebab, hal itu hanya akan merugikan diri sendiri, di mana seseorang tidak mampu menerapkan ilmu yang didapat saat ia bekerja.
"Nilainya bagus, tapi dia nggak bisa, so for what? Nilainya buat apa? Karena ilmunya yang dipakai."
"Kalau misalnya sekarang lagi sekolah, mungkin kita nggak akan ngerasa pentingnya ilmu, tapi ketika kita sudah kuliah atau kerja itu baru benar-benar berasa kalau ilmunya itu yang penting," kata Jerome.
Namun demikian, Jerome dan Maudy tak sepenuhnya menyalahkan budaya buruk yang ada di dunia pendidikan Indonesia itu.
Mereka juga menyadari bahwa sistem pendidikan di Indonesia lah yang membuat masyarakat lebih fokus pada nilai ketimbang ilmu itu sendiri.
"Tapi balik lagi ke sistemnya sih, banyak sistem yang kaya masih mengutamakan nilai di atas segalanya."
"Kaya misalnya nilai kita SMA bisa dipakai untuk daftar PTN, jadi akhirnya orang-orang juga try hard untuk dapetin yang bagus karena ada itu," tandas lelaki berusia 23 tahun itu.
(TribunTernate.com/Ron)