3. Lumpia
Lumpia, selain menu favorit untuk makan siang spesial Jenderal Tso, juga merupakan makanan tradisional Tahun Baru imlek.
Nama 春卷 (chūnjǔn) secara harfiah berarti musim semi dan gulungan, dan mengacu pada musim semi.
Awalnya, lumpia dimaksudkan untuk menggabungkan semua sayuran segar musim ini bersama-sama dalam satu hidangan sebagai cara untuk merayakan musim semi.
Sekarang, sudah biasa makan lumpia goreng atau lumpia yang diisi dengan daging babi atau udang.
Karena kemiripannya dengan emas batangan, orang Tionghoa juga makan lumpia pada Tahun Baru Imlek untuk menarik keberuntungan di tahun mendatang.
Seperti pangsit, isian lumpia dapat dibuat berdasarkan preferensi pribadi.
Secara tradisional, lumpia terbuat dari daging babi, kubis, jamur, dan wortel, meskipun ada versi manis yang diisi dengan puding atau kacang merah.
Baca juga: Dilarang Soeharto dan Dijadikan Hari Libur oleh Megawati, Ini Sejarah Imlek di Indonesia
Baca juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2022 dan Cara Membuatnya, Cocok Dibagikan di Medsos
4. Mie
Mie yang sangat panjang, disebut 长寿面 (chángshòu miàn), melambangkan umur yang sangat panjang.
Biasanya, mie dimakan dengan cara diseruput tanpa dikunyah agar untaiannya tidak terputus.
5. Nián Gāo
Salah satu makanan penutup yang biasa disajikan saat Imlek adalah kue beras ketan, atau nián gāo (年糕), yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "Kue Tahun Baru."
Dalam suatu permainan kata homofonik, kata untuk "kue" dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata untuk "tinggi", atau "tumbuh".
Jadi, makan kue beras ketan pada Tahun Baru Imlek melambangkan pertumbuhan, baik itu dalam karier, pendapatan, kesehatan, atau bahkan tinggi badan.