TRIBUNTERNATE.COM - Virus cacar monyet yang pertama kali muncul di Afrika Tengah, kini telah meluas ke beberapa negara di dunia, seperti Eropa dan Amerika.
Belakangan penyakit cacar monyet ini menjadi perbincangan publik lantaran sejumlah negara telah melaporkan keberadaan kasus itu di negara mereka.
Dilansir Kompas.com dari NYTimes, virus cacar monyet ini merupakan sebuah virus yang pertama kali muncul di tahun 1958.
Virus cacar monyet dengan nama lain monkeypox ini muncul setelah adanya wabah pada monyet yang dipelihara untuk penelitian.
Sebelumnya, virus cacar monyet ini termasuk langka, namun bisa jadi berpotensi serius di kemudian hari.
Gejala yang dialami orang yang terinfeksi virus ini di antaranya adalah flu yang diikuti dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pembengkakan tersebut kemudian berkembang menjadi ruam dan timbullah cacar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti dilansir dari CNBC, wabah cacar monyet ini adalah hal yang tidak biasa.
Pasalnya, penyakit ini terjadi di negara-negara di mana virus tidak endemic.
Baca juga: Waspada! Virus Cacar Monyet Serang Manusia, Sudah Menyebar di Eropa dan Amerika
Baca juga: Kajian Awal di Israel Sebut Hepatitis Akut Berkaitan dengan Virus Corona Subvarian Omicron BA.2
Lebih lanjut, WHO mengatakan bahwa kemungkinan di depan, kasus akan meluas.
Hingga kini, WHO telah mengonfirmasi sekitar 80 kasus yang dilaporkan di 11 negara.
Mengutip Kompas.com, berikut sejumlah negara yang melaporkan adanya kasus cacar monyet:
1. Jerman
Dikutip dariĀ DW, Institut Mikrobiologi Bundeswehr Jerman menyampaikan kasus pertama Jerman didaftarkan pada Kamis (19/5/2022).
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach menyebut hanya masalah waktu kasus cacar monyet ditemukan di Jerman.