"Saya dilepasin kayak gini, masih diawasi, masih wajib lapor ke Polres Madiun. masih dipantau lewat HP juga. Wajib lapor satu minggu dua kali, hari Senin sama Kamis," ucap warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu.
Baca juga: Apa Peran MAH Pemuda Madiun Bantu Hacker Bjorka? Kini Menghilang setelah Jadi Tersangka, HP Disita
Baca juga: Kabar Terbaru Pemuda Madiun Jadi Tersangka, Bantu Hacker Bjorka karena Ingin Kaya dan Terkenal
Dikutip dari TribunJatim.com, MAH juga menceritakan, ada dua handphone yang saat ini diamankan polisi sebagai barang bukti.
Pertama adalah handphone merk Xiaomi dan kedua adalah handphone merk Realme.
"HP saya yang pertama (Xiaomi Redmi Note 10 Pro) dibeli seharga Rp 5 juta oleh orang yang mengaku dari Korem," kata MAH, Sabtu (17/9/2022).
MAH pun memberikan ponselnya, karena sang pembeli mengatakan transaksi tersebut dilakukan demi keamanan MAH.
Setelah itu, uangnya ia belikan handphone Realme seharga Rp 3,9 juta.
"Yang Realme ini juga diamankan (Polisi) sama 1 sim card saya," ucap MAH.
MAH pun sempat protes kepada pihak kepolisian agar HP nya dikembalikan.
Sebab, handphone tersebut merupakan barang berharganya.
MAH pun bersyukur, kini HPnya diganti oleh kepolisian dan dapat kembali beraktivitas normal.
Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan aksi peretas Bjorka.
Bjorka mengklaim dirinya berhasil meretas data rahasia sejumlah pejabat negara, termasuk Menko Pulhukam Mahfud MD.
Setelah Aksi Bjorka, Mahfud MD Sebut Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyebut pihaknya sudah mengetahui sosok hacker yang membocorkan data sejumlah pejabat.
Setelah aksi peretas Bjorka, Mahfud MD menegaskan, belum ada data rahasia negara yang bocor.