Piala Dunia Qatar 2022

Timnas AS Terang-terangan Dukung Kaum LGBT saat Latihan di Qatar Jelang Piala Dunia 2022

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Amerika Serikat (AS) mendekorasi tempat mereka latihan di Qatar dengan nuansa pelangi sebagai bentuk dukungan terhadap kaum LGBT

TRIBUNTERNATE.COM - Tim nasional (timnas) sepak bola Amerika Serikat (AS) menunjukkan dukungan mereka kepada kaum LGBT menjelang dimulainya Piala Dunia atau World Cup 2022 di Qatar.

Saat menggunakan fasilitas latihan di Qatar, timnas AS terang-terangan menghias bendera tim mereka dengan warna pelangi yang merupakan simbol kaum LGBT.

Dikutip dari Marca, diketahui logo timnas AS adalah sebuah tameng dengan tulisan USA dan di bawahnya terdapat tujuh garis vertikal berwarna merah.

Baca juga: Ikut Nyanyikan Lagu Piala Dunia Qatar 2022, Nicki Minaj Dihujat: Kok Dukung Negara Anti LGBT?

Baca juga: Livery Pesawat Diversity Wins, Bentuk Dukungan Timnas Jerman untuk LGBT di Piala Dunia 2022?

Namun pada Senin (15/11/2022), warna tujuh garis merah tersebut diganti menjadi warna pelangi.

Penggantian warna ini terjadi di Stadion Ahmad bin Ali di Kota Al Rayyan, Doha.

Diketahui di tempat tersebut lah timnas AS menjalani sesi latihan.

Menurut laporan sejumlah media, dekorasi LGBT tidak hanya terjadi di stadion tapi juga di ruang konferensi pers (konpers).

Pihak timnas AS menyatakan akan menggunakan logo asli timnas saat bermain namun tetap mendekorasi tempat latihannya dengan nuansa LGBT.

Baca juga: Duta Besar Piala Dunia Qatar Sebut LGBT Haram, Gelandang Bayern Munich Leon Goretzka: Itu Opresif

Kepala pelatih timnas AS, Gregg Berhalter juga telah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan kepedulian publik terhadap kaum LGBT.

Minggu lalu, Duta Piala Dunia Qatar sekaligus mantan pesepak bola profesional Khalid Salman telah menyatakan homoseksual adalah penyakit kejiwaan.

Pengakuan Kaum LGBT di Qatar

Menjelang digelarnya Piala Dunia 2022, kelompok hak asasi manusia (HAM) mendapat laporan adanya kekerasan yang dilakukan oleh otoritas setempat terhadap kaum LGBT di Qatar.

Dikutip dariĀ Sky News, Lembaga Hak Asasi Manusia Internasional mencatat terjadi kekerasan terhadap kaum LGBT mulai tahun 2019 hingga 2022.

Baca juga: Singgung Isu LGBT, Media Jerman Beritakan Kacaunya Pagelaran Piala Dunia 2022 di Qatar

Lembaga HAM internasional yang dikenal dengan nama Human Rights Watch (HRW) menyebut pihaknya sudah mewawancarai 4 wanita transgender, 1 wanita biseksual, dan 1 pria gay yang menjadi korban kekerasan di Qatar.

Keenam warga LGBT di Qatar itu mengaku ditahan oleh pihak kepolisian tanpa sebab, lalu menerima penyiksaan secara fisik dan psikis.

Halaman
12

Berita Terkini