TRIBUNTERNATE.COM,TOBELO- Misna (60) mengeluhkan jualannya tak laku setelah dipindahkan pemerintah daerah di tempat baru.
Sekarang Ia direlokasi di Pasar Inpres 2, tepatnya di desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara.
Misna dan sejumlah pedagang direlokasi tahun 2022.
Mereka mengeluh, karena selain fasilitas tak memadai, di situ sepi pengunjung.
"Fasilitas di sini banyak kurang. Baru pembeli tara rame (Tak ramai),”keluhnya kepada Tribunternate.com, Senin (06/2/2023).
Baca juga: Bupati Halmahera Utara dan Wakil Diperiksa Polisi, Soal Kasus Penyerobotan Lahan
Baca juga: Istri Kepala Desa di Morotai Tak Bisa Jadi Pengawas Desa, Betulkan Secara Regulasi?
Akibat kurangnya fasilitas, ucap dia mereka pun jualan di jalan masuk pasar atau persisnya di depan rumah warga.
“Beda sekali dengan pasar lama. Kalau di pasar lama enak tong jualan,”katanya.
"Kalau jualan dalam pasar torang tara laku. Jadi memang di sini parah skali,”tutur dia.
Sekarang dalam sehari jualannya laku cuman Rp 300 ribu. Itupun sudah ramai pembeli.
Kalau sepi otomatis jauh di bawah itu.(*)