TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai memiliki anggran sebesar Rp 30 miliar.
Yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 20 Miliar, dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 10 Miliar.
Di mana anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan, sejumlah fasilitas gedung sekolah.
Seperti gedung Laboratorium komputer, Laboratorium Bahasa dan fasilitas pendukung lainnya.
Baca juga: Ramla Molle Dipilih Jadi Ketua Bawaslu Morotai Lewat Jalur Musyawarah
Yang diperuntukan bagi jenjang pendidikan PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bahkan, ada juga gedung sekolah yang direhab seperti di SD Negeri Bere-Bere Kecil.
"Jadi ada proyek bangun baru dan rehab, DAK rata-rata untuk bangun baru, kalau DAU untuk rehap, "ungkap Kadikbud Pulau Morotai, F Revi Dara, Senin (21/8/2023).
Untuk proyek rehap, mulai dikerjakan bulan ini. Yang proyek rehap baru bisa jalan menjelang akhir Agustus, karena terkendala pencairan.
"Uang muka kan baru keluar, tahapannya sesuai dengan uang muka lah, "katanya.
"Minggu kemarin tim baru turun, untuk menentukan kegiatan-kegiatan di lapangan."
Baca juga: Jadi Salah Satu Kampus Terbaik di Maluku Utara, Pj Bupati: Kuliahkan Anak Kalian ke Unipas Morotai
"Dan hari ini, sesuai dengan uang muka 25 persen, yah tahapannya kita harapkan satu bulan kedepan sudah selesai, "katanya.
Ia berharap, semua proyek DAK dan DAU bisa tuntas sebelum Desember 2023.
"Jadi empat bulan terakhir diharapkan tuntas, mudahan-mudahan tidak ada kendala, "pungkasnya. (*)