TRIBUNTERNATE. COM-JAILOLO- Sopir Angkot di Halmahera Barat keluhkan banyaknya jalan yang rusak.
Hal itu disampaikan para sopir angkut saat Kanit Kamsel Satlantas Polres Halmahera Barat AIPDA Sandri Roberto melakukan penerangan dan Bimbingan kepada Komunitas Sopir Angkot, Bentor dan Tukang Ojeg di Terminal Angkot di Desa Acango Kecamatan Jailolo,Selasa (22/8/2023).
AIPDA Sandri mengatakan, para sopir di Halmahera Barat mengeluhkan tentang sebagian jalan di Halmahera Barat yang rusak.
Itu sangat menggangu para sopir saat mengantar penumpang, terutama saat melintas antar kabupaten.
" Dorang (Mereka) keluhkan tentang jalan rusak. Yang kita tahu di Halmahera Barat ini masih ada beberapa titik jalan yang rusak," ungkap AIPDA Sandri.
Selain Jalan rusak, para sopir juga keluhkan masalah trayek, terutama trayek Jailolo - Weda Halmahera Tengah.
Dimana para sopir angkot dari Jailolo yang mengantar penumpang ke Weda Halmahera Tengah, ketika masuk ke wilayah Sofifi Kota Tidore Kepulauan, penumpang harus diturunkan kemudian transit menggunakan Angkot dari Sofifi menuju Weda.
"Selain masalah jalan ada juga terkait trayek yang dorang (mereka) keluhkan, kalau dorang antar penumpang ke Weda,sampai di Sofifi harus turun disana kemudian lanjut dari Sofifi pakai angkot disana" ungkapnya.
Baca juga: Pensiun dari Polisi, Kompol Irham Syahlan Nyaleg, Minta Doa dan Dukungan Semua Pihak
Jadi mereka harapkan, hal ini bisa disikapi,karena di Jailolo mereka cari penumpang susah,harus datangi rumah rumah,setelah sampai disana sopir disana terima bersih saja begitu," sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan,melalui Organisasi Angkutan Darat (Organda) Halmahera Barat akan lakukan langkah untuk masalah ini.
Agar para sopir mendapat kenyamanan saat mengantar penumpang baik dari Jailolo ke Weda Maupun sebaliknya.
"Disini dorang cari penumpang itu susah, bahkan dorang cari di rumah rumah,dan biasanya setelah antar ke Sofifi dorang bale kosong, nanti Organda akan tindaklanjuti masalah ini," tuturnya.
Selain itu, itu ia juga mendapat keluhan dari sopir terkait surat surat kendaraan,dimana sebagian sopir angkot masih memakai pelat nomor berwarna hitam.
"Karena Angkot yang ada sekarang kebanyakan masih kredit,jadi masih pakai plat hitam,belum bisa terbit ke plat kuning," pungkasnya.(*)