TRIBUNTERNATE.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara akan luncurkan terobosan baru untuk seluruh masyarakat Maluku Utara.
Terobosan itu lewat aplikasi yang dinamakan Peta Tematik dan Layanan Data (Petik Lada).
Ini merupakan proyek perubahan digagas oleh, Kepala BPS Maluku Utara Aidil Adha.
Aidil menjelaskan, investasi riil ini merupakan kunci pembangunan daerah yang berkualitas.
Pertumbuhan ekonomi membutuhkan dukungan investasi sebagai motor penggerak kegiatan ekonomi.
Karena investasi dapat meningkatkan produktivitas sektor ekonomi, daya saing, dan lapangan pekerjaan.
Peran investasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi terjadi di Provinsi Maluku Utara.
“Itu terbukti karena saat ini Provinsi Maluku Utara mencatat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi pada tahun 2022 sebesar 22.94 persen,” jelas Aidil, Senin (18/9/2023).
Pertumbuhan ini menjadi luar biasa mengingat banyak wilayah di seluruh dunia mengalami resesi atau perlambatan ekonomi.
Tingginya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara bukan tanpa masalah melainkan ada dua masalah penting adalah pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di seluruh kabupaten/kota dan potensi sektor lain yang masih belum dikembangkan untuk dapat menarik investasi masuk secara merata ke seluruh Provinsi Maluku Utara.
Selain dengan promosi secara masif juga perlu diperhatikan informasi apa yang dapat diterima oleh calon investor.
“Investor inikan membutuhkan data dan informasi komprehensif dan terintegrasi mengenai potensi wilayah di Maluku Utara,” katanya.
Baca juga: Tolak Sofyan Baba Jadi Kepsek SMK Negeri 1 Morotai, Murid dan Guru Boikot Aktivitas Belajar Mengajar
Oleh sebab itu, BPS memiliki peran krusial dalam menyajikan data dan informasi sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan di Indonesia.
Berkenaan dengan pentingnya data statistik, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Data yang valid menjadi salah satu kunci pembangunan guna mengoptimalkan ketersediaan data potensi wilayah untuk keperluan investasi.
Maka itu BPS melakukan aksi perubahan lewat Peta Tematik dan Layanan Data atau Petik Lada bagi potensi Wilayah Provinsi Maluku Utara.
“Jadi Petik Lada adalah akronim dari Peta Tematik dan Layanan Data. Ini merupakan sebuah portal aplikasi berbasis website yang menyajikan peta tematik dan layanan data mengenai potensi wilayah Maluku Utara,”jelasnya.
Lanjut dia mengatakan, Website ini dibuat dalam rangka menyediakan data dan informasi terkait potensi wilayah yang dapat diakses dengan mudah, kapan saja, dan dimana saja oleh Pemerintah daerah dan investor dengan tampilan yang menarik dan mudah dipahami.
Baca juga: Demi Cinta pada Suami yang Ngopi Tak Pulang-pulang, Istri Tunarungu Nekat Jalan Kaki 61 Kilometer
“Jadi aplikasi ini nantinya menyajikan berbagai informasi dan itu akan dicari oleh robot. Semua informasi dan data akan ditampilkan lewat aplikasi tersebut,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir sangat merespon dan mendukung proyek perubahan tersebut.
“Kami Pemprov Maluku Utara menyambut baik proyek perubahan bapak Aidil Adha ini,” katanya.
Dia juga mengaku, dengan mengunakan aplikasi Petik Lada ini diharapkan meningkatnya Akselibilitas layanan dan informasi statistik digital bagi potensi wilayah yang akan berdampak positif terhadap peningkatan investasi di wilayah Provinsi Maluku Utara.
“Proyek perubahan ini sangat bagus dan ini kami tetap dukung perubahan tersebut,”pungkasnya. (*)