TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Anggota DPRD Halmahera Selatan dari Fraksi Gerindra, Masdar Karim, meminta Plt Bupati Halmahera Selatan agar memperhatikan kondisi infrastuktur di Desa Wayatim, Kecamatan Bacan Timur Tengah.

Menurut dia, Desa Wayatim pasca gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter, ada rumah warga dan masjid yang rusak berat akibat bencana alam tersebut.

"Sudara Bupati, ini menyangkut masjid (yang rusak parah akibat gempa). Desa Wayatim itu kampungnya saudara Bupati (Bassam Kasuba) dan Ketua DPRD (Muhlis Jafar) dan kampung saya,"

"Tapi bukan persoalan itu, tetapi kita hidup di hari ini dan hari esok, kita akan kembali (ke Wayatim)," ujarnya saat rapat paripurna Propemperda, Senin (27/11/2023).

Selain Desa Gafi, Masdar juga menyuarakan kondisi infrastruktur Desa Gafi, Kecamatan Kayoa, pada paripurna tersebut.

Ia meminta agar dibangunkan talut penahan ombak di pesisir pantai Desa Gafi, sebelum terjadi bencana alam yang membawa dampak buruk terhadap warga.

"Saudara Bupati, Gafi ini daerah kepulauan. Jadi sebelum terjadi apa-apa," ucapnya.

Baca juga: DPRD Halmahera Selatan Usulkan 9 Ranperda, Dibahas Setelah Pemilu 2024

"Jadi Dinas PUPR itu talut di Gafi, Dinas Perkim itu masjid di Wayatim. Segera mengiventarisir mana-mana talut di desa yang rusak dan sarana-sarana ibadah," tegasnya.

Oleh sebab itu, politikus Partai Gerindra ini menegaskan agar pembangunan masjid Desa Wayatim dan talut Desa Gafi harus dimasukkan dalam postur APBD pokok 2024.

"Karena ini menjadi kewajiban kita semua di DPRD dan pemerintah daerah untuk melaksanakan," tukasnya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Halmahera Selatan Muslim Hi Rakib mengatakan usulan dari Fraksi Gerindra akan dibahas dan disampaikan ke pemerintah daerah untuk diakomodir dalam APBD pokok 2024.

"Usulan Pak Masdar kita akan tindaklanjuti ke pemerintah daerah melalui Pak Bupati," singkatnya. (*)