TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Kepala Bappeda Maluku Utara, Sarmin S.Adam mengatakan angka pembangunan ekonomi Maluku Utara pada tahun 2022 lebih tinggi dari tahun 2021.
Hal tersebut dikatakan Sarmin dalam kick off meeting penyelarasan dokumen RPJMN dan RPJPD tahun 2023, Rabu (29/11/2023).
"Jadi pencapaian pembangunan ekonomi Maluku Utara di tahun 2020 sampai 2022 itu, dimana 2022 angka pertumbuhan mencapai 22,29 persena. Dibanding pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan 16,4 persen," ucap dia.
Menurut dia, pihaknya perlu melakukan pengantar seperti itu agar bisa lebih mudah teman-teman Bappeda Kabupaten/Kota dalam penyusunan awal dokumen RPJPD.
"Pertumbuhan tersebut dari sisi produksi lapangan usaha pengolahan logistik mengalami kenaikan tinggi sebesar 77,27 persen," ujarnya.
Lanjutnya, sedangkan persentase penduduk miskin Maluku Utara semisalnya di Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Timur masih di atas Kabupaten/kota lainnya di Maluku Utara dan masih di atas rata-rata nasional.
"Persentase penduduk miskin Halmahera Tengah sebesar 12,0 persen atau mengalami penurunan 1,22 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan Halmahera Timur sebesar 13,14 dan mengalami penurunan 1,9 persen," jelasnya.
Baca juga: 20 Latihan Soal Terbaru untuk Seleksi Kompetensi PPPK 2023 Tenaga Kesehatan Perawat
Ia menambahkan, untuk tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat Maluku Utara di ukur dari angka rasio masih di 0,09 persen di tahun 2022.
"Ini artinya tak merubah angka ketimpangan pengeluaran masyarakat kita dari tahun sebelumnya, sedangkan ekonomi pembangunan manusia di angka 69,7 persen," pungkasnya.(*)