TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Warga Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kepulauan Sula, Maluku Utara sangat menantikan pembangunan kembali Masjid Nurul Huda yang tertunda.
Kehadiran Masjid ini sangat dibutuhkan, karena untuk aktivitas keagaaman salah satunya Shalat.
Warga hanya mengunakan Masjid tua, yang kondisinya cukup memprihatinkan (mulai rapuh,red).
Kepada TribunTernate.com, salah seorang warga bernama Yusri Faayai mengaku.
Baca juga: Wakapolda Maluku Utara Kunjungi Halmahera Utara, Tatap Muka Ingatkan Netralitas di Pemilu 2024
Ada masalah yang harus diungkap, lantaran progres pembangunan Masjid Nurul Huda jalan ditempat.
"Kami sangat menyambut baik kehadiran Masjid ini, namun sampai sekarang tak ada progres, "keluhnya, Kamis (7/12/2023).
Dijelaskan, kehadiran Masjid ini berkat dorongan warga hingga dibentuk panitia dan mengusulkan pembangunan.
Semua proses dari Desa sudah dilakukan, hingga keluarlah tender pembangunan.
"Sekarang proyeknya sudah macet dan sudah tidak lagi jalan."
"Pekerjaan awal hanya fondasi dan beberapa tiang sepanjang 1 meter baru terlihat."
"Tidak hanya itu, penimbunan pasir di dalam fondasi pun tidak dilanjutkan."
"Saat ini, lumut dan rumput sudah menutupi fondasi tersebut, "ungkapnya.
Sebagai warga, ia sangat menyayangkan progres pembangunan Masjid tak dilanjutkan.
Olehnya itu, ia berharap Kejati Maluku Utara dan Polda Maluku Utara menyelidiki proyek ini.
"Mungkin dalam proyek ini, ada oknum yang lakukan Korupsi, sehingga tak jalan."
"Kami harap ada penegak hukum bisa selidiki, progres pembangunan ini, "harapnya.
Diketahui, proyek pembangunan Masjid Nurul Huda di lingkungan RT 03, Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur ini.
Baca juga: DPRD Sebut Pergeseran Anggaran APBD Perubahan Maluku Utara 2023 Belum Terlaksana
Dikerjakan oleh CV Zakias Jaya Mandiri dengan nomor kontrak 032/KONTRAK/FISIK/KESRA-MU/APBD/2022.
Nilai pagu sebesar Rp 863.524.350.19, dengan waktu 120 hari kerja.
Namun hinga sekarang, hanya mencapai struktur atau rangka Masjid per 15 Agustus 2022. (*)