TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Pemprov Maluku Utara kembali menyediakan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk mendanai 21 paket proyek multiyears tahun 2024.
Padahal sebelumnya, 21 paket proyek itu belum juga selesai 100 persen dan masa kontraknya dinyatakan telah berakhir padaDesember 2023 sehingga menjadi atensi dari KPK.
Sekprov Maluku Utara, Samsudin A. Kadir menjelaskan, untuk tahun 2024 ini,
21 paket proyek tersebut kembali dianggarkan sebesar Rp 200 miliar.
"Ada yang sudah selesai 100 persen, ada juga yang sudah putus kontrak karena pekerjaanya tidak selesai," ucap dia, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: DPRD Dukung Rencana Plt Gubernur Evaluasi Kepala BPKAD Maluku Utara
Ditanya rata-rata progres pekerjaan sudah mencapai berapa persen, menurutnya, progresnya bervariasi ada yang 100 persen dan ada yang baru 80 persen sehingga dikalkulasikan, ada pengurangan nilai sekitar Rp 83 miliar.
Pengurangan nilai ini bukan pada pagu anggaran yang disiapkan melainkan nilai dari beberapa proyek yang belum selesai
dikerjakan. Dengan demikian, mau tak mau Pemprov harus menyiapkan anggaran proyek lanjutan ini sebesar Rp 200 miliar.
"Kalau kita hitung ada pengurangan anggaran kurang lebih Rp 83 miliar, prinsipnya proyek ini tetap akan menjadi prioritas tahun 2024,"pungkasnya.(*)