TRIBUNTERNATE.COM - Simak penjelasan mengenai delapan poin penting ziarah kubur jelang bulan Ramadhan 2024/1445 Hijriah menurut Ustaz Abdul Somad.
Bulan suci Ramadhan 2024 akan tiba kurang dari dua bulan lagi.
Salah satu tradisi sebelum Ramadhan yang banyak dilakukan oleh umat Islam di Indonesia sejak lama adalah ziarah kubur.
Di beberapa daerah, ada sebutan yang beragam untuk tradisi ini.
Misalnya, arwahan atau nyekar (sekitar Jawa Tengah), kosar (sekitar Jawa Timur), munggahan (sekitar tatar Sunda) dan lainnya.
Namanya tradisi, ziarah kubur sebelum Ramadhan dilaksanakan karena dirasa sangat perlu, dan jika ditinggalkan maka akan terasa ada yang kurang.
Ziarah kubur jelang Ramadhan bertujuan untuk mendoakan para leluhur atau orang tua yang sudah meninggal dunia.
Selain itu, bisa menjadi pengingat kematian bagi umat Muslim.
Terkait hal tersebut, ulama kenamaan Ustaz Abdul Somad (UAS) mengurai beberapa poin penting soal ziarah kubur sebelum bulan puasa.
7 poin ziarah kubur sebelum Ramadhan menurut Ustaz Abdul Somad, dikutip dari kanal YouTube UAS
1. Hukum ziarah kubur
Diungkap Ustaz Abdul Somad, ziarah kubur jelang Ramadhan banyak menuai pro dan kontra.
Terlebih di awal-awal keislaman, ziarah kubur sempat dilarang oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun terkait larangan tersebut, ada alasan kuatnya.
"'Dulu aku melarang kamu ziarah kubur' kata Nabi, dulu zaman awal islam dilarang berziarah kubur. Karena waktu itu ziarah kubur hanya untuk sombong menyombong," ungkap Ustaz Abdul Somad.