Ternate Andalan

Operator Armada Angkut Sampah Ternate Selatan Pertanyakan Anggaran Operasional, Sekda: Misinformasi

Penulis: Randi Basri
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OPERASIONAL: Sebanyak 20 armada sampah roda tiga yang beroperasi di bagian Kecamatan Ternate Selatan terlihat parkir berjejer di depan kantor Wali Kota Ternate, Selasa (16/4/2024)

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sebanyak 20 armada sampah roda tiga, yang beroperasi di bagian Kecamatan Ternate Selatan.

Terlihat parkir berjejer di depan kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (16/4/2024).

Kedatangan puluhan armada sampah roda tiga ini pasca Wali Kota Ternate, pimpin apel gabungan usai libur panjang lebaran Idul Fitri.

Armada yang diparkir ini dilakukan sebagai bentuk protes operator, terhadap Pemkot Ternate.

Baca juga: Kocaknya Marc Cucurella Langsung Membungkuk Beri Penghormatan ke Cole Palmer, Fans Chelsea Girang

Lantaran tidak menyediakan anggaran bahan bakar minyak (BBM), untuk operasional.

Satgas Sampah Kelurahan Toboko, Matex, mengatakan, aksi ini guna mempertanyakan anggaran operasional (BBM).

"Kami ingin tahu anggarannya, karena anggaran untuk perbaikan atau perawatan di bengkel sudah ditarik Camat, "ujarnya.

Selain itu, kuota BBM yang semula 10 liter per minggu, kini tanpa adanya konfirmasi diturunkan menjadi 5 liter.

"Dipangkas sejak April 2024. Selain itu, uang perawatan armada kami tanggung sendiri, seperti ganti oli dan lainnya, "bebernya.

Karena itu, pihaknya meminta ketegasan Pemkot Ternate terkait anggaran operasional (BBM).

Semabri berharap Camat Ternate Selatan, Anang Iryanto bisa dievaluasi.

"Sebenarnya ada 41 armada, tapi karena kehabisan BBM, sehingga hanya 20 saja yang kesini (kantor Wali Kota), "tandasnya.

Terpisah Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan informasi mengenai pemotongan kuota BBM tidak benar.

"Padahal informasi ini juga belum pasti, setelah tadi kita rapat didampingi Kadis DLH dan Camat Ternate Selatan, ternyata ini misinformasi, kuota BBM yang diberikan tetap 10 liter, "ungkapnya.

Lebih jauh, Rizal menjelaskan, soal informasi pemotongan biaya sparepart roda tiga juga tidaklah benar.

Menurut dia, pagu anggaran tersebut melekat langsung di pihak kecamatan.

Di mana ketika armada rusak maka langsung dilakukan perbaikan ke bengkel atau dealer.

Baca juga: Pilgub Maluku Utara 2024, Demokrat Buka Penjaringan, Sultan Tidore dan Aliong Mus Langsung Daftar

"Itu kan langsung masuk di bengkel untuk dilakukan perbaikan. Jadi apapun yang diperbaiki itu juga yang dibayarkan."

"Jadi tidak ada pemotongan. Karena biasanya di bengkel itu diperbaiki sesuai material yang rusak, "terangnya mengakhiri.

Sementara itu, Camat Ternate Selatan, Anang Iryanto saat dikonfirmasi belum juga merespon. (*)

Berita Terkini